Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus bersinergi mengajak masyarakat Bali khususnya yang berada di Kuta Selatan untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilangsungkan di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November mendatang.
Sebagai salah satu strategi pengamanan jelang G20 tersebut, Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar Komisaris Besar Polisi Bambang Yugo Pamungkas dan Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi di Badung, Bali, Kamis melaksanakan sosialisasi dan koordinasi, serta menyamakan persepsi untuk memastikan kondisi kondusif pada saat menjelang dan hari puncak kegiatan bertaraf internasional tersebut.
Kapolresta Denpasar Bambang Yugo Pamungkas mengatakan menjelang puncak KTT G20 Indonesia 2022 nanti di bulan November 2022 yang diselenggarakan di Badung, Bali, telah banyak rangkaian pertemuan side event dan sherpa track G20 yang sukses dilaksanakan termasuk tiga acara penting yang membahas pariwisata, perdagangan, pertanian dan Mahkamah Konstitusi.
“Kegiatan ini menjadi tanggungjawab kita bersama, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui peran kita masing-masing. Untuk itu, kerja sama semua pihak mulai dari masyarakat, pemerintah termasuk TNI-Polri semakin ditingkatkan,” kata Kapolresta Denpasar.
Baca juga: Polda Bali siap pakai 300 motor listrik amankan KTT G20 (video)
Menurut Kapolresta Denpasar, pertemuan delegasi negara dalam forum yang secara global menguasai 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan dunia dan 80 persen produk domestik bruto (PDB) itu diperkirakan bakal dihadiri oleh 41 negara dengan jumlah delegasi diperkirakan mencapai enam ribu orang.
Kapolresta Denpasar Bambang Yugo Pamungkas menjelaskan sarana dan prasarana utama pendukung G20 yang ada di seputaran wilayah Kuta Selatan semuanya sudah hampir rampung.
“Karena kegiatan ini pertaruhannya bukan hanya kita yang ada di sini saja, namun pertaruhan bagi nama baik bangsa dan negara Indonesia. Karena itu kita harus melaksanakan upaya semaksimal mungkin untuk mendukung kegiatan ini,” kata dia.
Sementara itu, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi mengatakan fokus utama pengamanan ada di wilayah Jimbaran, Nusa Dua dan Tanjung Benoa karena wilayah ini adalah wilayah terdekat dengan lokasi kegiatan yang memiliki cukup banyak penginapan, sehingga pelaksanaan pengawasan di daerah itu lebih ketat.
“Wilayah Badung dan Denpasar merupakan wilayah yang luas. Untuk itu, kerja sama dalam pengamanan sangat diperlukan, sehingga tidak sampai kecolongan, harus tetap mawas dan waspada terhadap ancaman,” kata dia.
Baca juga: Polda Bali tingkatkan peran humas tunjang pengamanan KTT G20
Dody Triyo Hadi juga meminta masyarakat untuk aktif memberikan informasi kepada petugas apabila menemukan hal yang mencurigakan di lingkungannya sebagai antisipasi awal mencegah hal-hal yang tidak kondusif.
Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan selama ini sinergitas bhabinkamtibmas dan Babinsa dengan aparat Desa di Kuta Selatan sudah berjalan dengan baik hanya perlu ditingkatkan lagi menyambut kegiatan puncak KTT G20.
“Seperti saat penanganan pandemi COVID-19, kami bekerja tanpa kenal lelah, saling bahu membahu dengan semangat yang tinggi, sehingga dapat melalui semuanya dengan hasil capaian vaksinasi tercepat dan terlengkap,” kata dia.
Dia juga mengatakan elemen desa adat di wilayah Kuta Selatan juga telah menggelar pengendalian dan penertiban penduduk non permanen secara rutin dan terpadu di masing-masing wilayah Desa maupun kelurahan termasuk juga pembinaan Money Changer (MC) yang tidak memiliki ijin operasional.
“Terkait puncak G20 bertepatan dengan hari baik dan banyak kegiatan masyarakat sehingga dari sekarang kami telah melakukan koordinasi dan sosialisasi,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut bertempat di Ruang Rapat Utama Lantai III Kantor Camat Kuta Selatan, Badung dengan dihadiri pula Kapolsek Kompol I Nyoman Karang Adiputra, Danramil Kapten ARM I Nyoman Sarjana, Lurah/perbekel, Majelis Alit, Babinkamtibmas dan Babinsa se-Kecamatan Kuta Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Sebagai salah satu strategi pengamanan jelang G20 tersebut, Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar Komisaris Besar Polisi Bambang Yugo Pamungkas dan Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi di Badung, Bali, Kamis melaksanakan sosialisasi dan koordinasi, serta menyamakan persepsi untuk memastikan kondisi kondusif pada saat menjelang dan hari puncak kegiatan bertaraf internasional tersebut.
Kapolresta Denpasar Bambang Yugo Pamungkas mengatakan menjelang puncak KTT G20 Indonesia 2022 nanti di bulan November 2022 yang diselenggarakan di Badung, Bali, telah banyak rangkaian pertemuan side event dan sherpa track G20 yang sukses dilaksanakan termasuk tiga acara penting yang membahas pariwisata, perdagangan, pertanian dan Mahkamah Konstitusi.
“Kegiatan ini menjadi tanggungjawab kita bersama, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui peran kita masing-masing. Untuk itu, kerja sama semua pihak mulai dari masyarakat, pemerintah termasuk TNI-Polri semakin ditingkatkan,” kata Kapolresta Denpasar.
Baca juga: Polda Bali siap pakai 300 motor listrik amankan KTT G20 (video)
Menurut Kapolresta Denpasar, pertemuan delegasi negara dalam forum yang secara global menguasai 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan dunia dan 80 persen produk domestik bruto (PDB) itu diperkirakan bakal dihadiri oleh 41 negara dengan jumlah delegasi diperkirakan mencapai enam ribu orang.
Kapolresta Denpasar Bambang Yugo Pamungkas menjelaskan sarana dan prasarana utama pendukung G20 yang ada di seputaran wilayah Kuta Selatan semuanya sudah hampir rampung.
“Karena kegiatan ini pertaruhannya bukan hanya kita yang ada di sini saja, namun pertaruhan bagi nama baik bangsa dan negara Indonesia. Karena itu kita harus melaksanakan upaya semaksimal mungkin untuk mendukung kegiatan ini,” kata dia.
Sementara itu, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi mengatakan fokus utama pengamanan ada di wilayah Jimbaran, Nusa Dua dan Tanjung Benoa karena wilayah ini adalah wilayah terdekat dengan lokasi kegiatan yang memiliki cukup banyak penginapan, sehingga pelaksanaan pengawasan di daerah itu lebih ketat.
“Wilayah Badung dan Denpasar merupakan wilayah yang luas. Untuk itu, kerja sama dalam pengamanan sangat diperlukan, sehingga tidak sampai kecolongan, harus tetap mawas dan waspada terhadap ancaman,” kata dia.
Baca juga: Polda Bali tingkatkan peran humas tunjang pengamanan KTT G20
Dody Triyo Hadi juga meminta masyarakat untuk aktif memberikan informasi kepada petugas apabila menemukan hal yang mencurigakan di lingkungannya sebagai antisipasi awal mencegah hal-hal yang tidak kondusif.
Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan selama ini sinergitas bhabinkamtibmas dan Babinsa dengan aparat Desa di Kuta Selatan sudah berjalan dengan baik hanya perlu ditingkatkan lagi menyambut kegiatan puncak KTT G20.
“Seperti saat penanganan pandemi COVID-19, kami bekerja tanpa kenal lelah, saling bahu membahu dengan semangat yang tinggi, sehingga dapat melalui semuanya dengan hasil capaian vaksinasi tercepat dan terlengkap,” kata dia.
Dia juga mengatakan elemen desa adat di wilayah Kuta Selatan juga telah menggelar pengendalian dan penertiban penduduk non permanen secara rutin dan terpadu di masing-masing wilayah Desa maupun kelurahan termasuk juga pembinaan Money Changer (MC) yang tidak memiliki ijin operasional.
“Terkait puncak G20 bertepatan dengan hari baik dan banyak kegiatan masyarakat sehingga dari sekarang kami telah melakukan koordinasi dan sosialisasi,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut bertempat di Ruang Rapat Utama Lantai III Kantor Camat Kuta Selatan, Badung dengan dihadiri pula Kapolsek Kompol I Nyoman Karang Adiputra, Danramil Kapten ARM I Nyoman Sarjana, Lurah/perbekel, Majelis Alit, Babinkamtibmas dan Babinsa se-Kecamatan Kuta Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022