Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor berbagai jenis buah-buahan senilai 608.527,50 dolar AS selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2012, meningkat 228,71 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 185.125,84 dolar AS.
Demikian pula dari segi volume bertambah 165,03 persen dari 482,99 ton pada delapan bulan periode Januari-Agustus 2011 menjadi 1.280,08 ton pada periode yang sama 2012, kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, aneka jenis buah-buahan yang menembus pasaran luar negeri itu antara lain manggis, salak, rambutan, anggur dan mangga.
"Buah-buahan itu sebagai besar menembus pasaran Timur Leste serta sebagian lainnya ke Australia dan Jepang," ujar Ketut Teneng.
Ketut Teneng menambahkan, aneka jenis buah-buahan itu juga mulai menembus pasaran hotel-hotel berbintang untuk disajikan kepada wisatawan dalam menikmati liburan di daerah ini.
"Buah-buahan itu dibeli dari petani yang kemudian diseleksi oleh sejumlah sub terminal agribisnis (STA) yang telah terbentuk di Bali.
Kepala Bidang Pascapanen dan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian Provinsi Bali, Ir Ketut Wiadnyana, MMA dalam kesempatan terpisah menambahkan, di Bali telah terbentuk dan beroperasi puluhan STA.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Demikian pula dari segi volume bertambah 165,03 persen dari 482,99 ton pada delapan bulan periode Januari-Agustus 2011 menjadi 1.280,08 ton pada periode yang sama 2012, kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, aneka jenis buah-buahan yang menembus pasaran luar negeri itu antara lain manggis, salak, rambutan, anggur dan mangga.
"Buah-buahan itu sebagai besar menembus pasaran Timur Leste serta sebagian lainnya ke Australia dan Jepang," ujar Ketut Teneng.
Ketut Teneng menambahkan, aneka jenis buah-buahan itu juga mulai menembus pasaran hotel-hotel berbintang untuk disajikan kepada wisatawan dalam menikmati liburan di daerah ini.
"Buah-buahan itu dibeli dari petani yang kemudian diseleksi oleh sejumlah sub terminal agribisnis (STA) yang telah terbentuk di Bali.
Kepala Bidang Pascapanen dan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian Provinsi Bali, Ir Ketut Wiadnyana, MMA dalam kesempatan terpisah menambahkan, di Bali telah terbentuk dan beroperasi puluhan STA.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012