Traveloka sebagai platform perjalanan dan gaya hidup di Asia Tenggara menyatakan siap mendukung lima pilar aksi Tourism Working Group (TWG) yang merupakan bagian dalam agenda Presidensi G20 Indonesia.

"Sebagai bagian dari ekosistem sektor pariwisata Tanah Air, Traveloka berkomitmen penuh mendorong percepatan pemulihan pariwisata nasional melalui berbagai inisiasi," kata  Vice President of Public Policy & Government Relations Traveloka Widyasari Listyowulan di Badung, Selasa.

Widyasari dalam keterangan tertulisnya menyampaikan sebagai mitra strategis pemerintah, Traveloka mendukung penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyukseskan agenda G20 Tourism Working Group (TWG) yang berpusat pada lima pilar aksi .

"Hal ini agar manfaat dari kebangkitan sektor pariwisata pasca-pandemi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Kami berharap semua pemangku kepentingan dapat bekerjasama untuk menjadi katalisator transformasi pariwisata yang inklusif, berkualitas dan berkelanjutan di Tanah Air," ujarnya.

TWG KTT G20 mengusung isu utama penguatan komunitas sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan yang berpusat pada lima pilar aksi.

Lima pilar tersebut yakni sumber daya manusia terkait pekerjaan, bakat dan edukasi; inovasi, digitalisasi dan ekonomi kreatif; pemberdayaan perempuan dan generasi muda; perlindungan iklim, konservasi biodiversitas, dan ekonomi sirkular; dan kerangka kebijakan, tata kelola dan investasi

"Kemenparekraf telah menyatakan optimisme bahwa tahun ini merupakan tahun kebangkitan industri pariwisata. Industri pariwisata global saat ini telah menunjukkan geliat pertumbuhan kembali," ujarnya.

Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik merilis kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 477.000 kunjungan pada Juli, naik dengan sangat pesat hingga 6.396,46 persen dibanding Juli tahun lalu dan merupakan rekor tertinggi selama pandemi.

Pihaknya berharap Traveloka dapat terus berkontribusi positif terhadap kemajuan ekosistem pariwisata Indonesia serta berperan aktif sebagai mitra pemerintah untuk menghadirkan "best practice" yang dapat semakin memperkuat pemulihan sektor pariwisata nasional.

John Safenson, Vice President of Commercial Traveloka menambahkan, traveloka percaya inovasi, kualitas SDM dan pariwisata yang berkelanjutan menjadi kunci untuk pemulihan serta ketahanan industri pariwisata di masa depan. 

"Seiring dengan membaiknya minat dan rasa percaya diri akan perjalanan wisata di tengah masyarakat, Traveloka melihat adanya tren positif dari pengguna dan mitra-mitra yang tergabung dalam platform kami," katanya.

Traveloka berkomitmen untuk memudahkan konsumen dalam memenuhi aspirasi perjalanan dan gaya hidup mereka, serta membantu para mitra untuk dapat memacu roda bisnis mereka melalui inovasi dan digitalisasi.

Prof Dr I Gede Pitana, Analis Industri Pariwisata sekaligus dosen senior di Universitas Udayana menambahkan,  peran aktif yang berkesinambungan antara sektor publik dan privat sangat penting dalam penguatan kebangkitan industri pariwisata.

"Sektor pariwisata merupakan salah satu kontributor ekonomi pariwisata nasional dan masih menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian Bali. Bangkitnya sektor pariwisata di Bali dapat menjadi salah satu indikator membaiknya sektor pariwisata secara nasional," ujarnya.

Hal ini tentu didukung oleh berbagai faktor diantaranya adalah kolaborasi dan inovasi melalui proses digitalisasi seperti yang dilakukan oleh Traveloka.

Dalam pilar pengembangan digital talent, Traveloka bekerja sama dengan Kemendikbud melalui program Kampus Merdeka dan bermitra bersama Monash University untuk program Mitra 5.0. 

Selain itu, dalam pilar inovasi, digitalisasi, dan ekonomi kreatif, Traveloka secara konsisten berinovasi untuk mendukung mitra dan konsumen kami dengan meluncurkan berbagai produk seperti; Traveloka Clean Partners, Buy Now Pay/Stay Later dan Traveloka Live. 

Untuk pilar perlindungan iklim, Traveloka bekerja sama dengan pemerintah dan mitra untuk menginisiasi program Pahlawan Pohon melalui penanaman 50.000 bibit Mangrove, serta melakukan kerja sama dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) untuk memberikan    pelatiha kepada    para    mitra    akomodasi    untuk    standar    pariwisata berkelanjutan.

Tourism Working Group melaksanakan rapat kerja yang kedua di tanggal 23 September di Bali yang menghasilkan G20 Bali Guideline, kumpulan strategi kebijakan dari negara-negara anggota G20. Panduan ini disahkan oleh seluruh Menteri Pariwisata negara G20 dalam Tourism Ministerial Meeting yang berlangsung pada 26 September.
 
Dian Desyana, Managing Director of BVR Group Asia, perwakilan dari mitra Akomodasi Traveloka; John Safenson, Vice President of Commercial, Traveloka; dan Widyasari Listyowulan, Vice President of Public Policy & Government Relations, Traveloka dalam acara Media Briefing “Partisipasi Traveloka dalam TWG KTT G20” di Bali, Selasa (27/9/2022). ANTARA/HO-Traveloka.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022