Pemerintah Kota Denpasar, Bali, meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan karena telah sukses mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) minimal 10 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan.
"Tentu yang pertama kita patut bersyukur, serta menjadi cambuk untuk terus memberikan yang terbaik," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Denpasar Putu Kusumawati dikonfirmasi dari Denpasar, Kamis.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan diterima Kusumawati serangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022 di Jakarta, Kamis (22/9).
Dalam acara penyerahan penghargaan WTP ini, penghargaan diberikan dengan tiga kategori yaitu WTP minimal 5 kali, 10 kali, dan 15 kali secara berturut-turut.
Kusumawati menambahkan, Pemkot Denpasar berkomitmen untuk dapat mempertahankan opini WTP dengan tetap menjaga akuntabilitas dan kinerja, sehingga secara berkelanjutan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Baca juga: Pemkot Denpasar ajak masyarakat sukseskan pendataan awal Regsosek 2022
"Capaian ini tak lepas dari komitmen Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa serta dukungan seluruh OPD dalam menjaga akuntabilitas, kinerja serta pelaporan," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasi kepada para Menteri, Pimpinan Lembaga Negara, dan Kepala Daerah selaku entitas pelaporan.
Hal ini karena telah sukses meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK atas laporan keuangan yang telah disusun.
Selain memberikan apresiasi atas raihan opini WTP, menurut Sri Mulyani, Rakernas ini juga bertujuan untuk mewujudkan penguatan kualitas dan akuntabilitas keuangan dan kinerja pemerintah.
Baca juga: Wali Kota Denpasar: "Job Fair 2022" jadi solusi tekan angka pengangguran
Kemudian meningkatkan kesadaran dan menjaga komitmen serta kesamaan langkah dalam percepatan pemulihan dan kebangkitan ekonomi nasional.
"Dua tahun lalu bukan tahun yang biasa, di mana ada krisis kemanusiaan dan kesehatan akibat pandemi COVID-19. Saya menyampaikan apresiasi kepada para menteri dan pimpinan lembaga serta pemerintah daerah yang menggunakan anggaran secara fleksibel dan responsif, namun tetap akuntabel dan transparan," ujarnya.
Sri Mulyani menegaskan, perekonomian Indonesia pada tahun 2022 akan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. "Belajar dari 2021, ke depan kita akan mengelola lebih baik. Meskipun segala situasinya tetap tidak mudah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Tentu yang pertama kita patut bersyukur, serta menjadi cambuk untuk terus memberikan yang terbaik," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Denpasar Putu Kusumawati dikonfirmasi dari Denpasar, Kamis.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan diterima Kusumawati serangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022 di Jakarta, Kamis (22/9).
Dalam acara penyerahan penghargaan WTP ini, penghargaan diberikan dengan tiga kategori yaitu WTP minimal 5 kali, 10 kali, dan 15 kali secara berturut-turut.
Kusumawati menambahkan, Pemkot Denpasar berkomitmen untuk dapat mempertahankan opini WTP dengan tetap menjaga akuntabilitas dan kinerja, sehingga secara berkelanjutan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Baca juga: Pemkot Denpasar ajak masyarakat sukseskan pendataan awal Regsosek 2022
"Capaian ini tak lepas dari komitmen Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa serta dukungan seluruh OPD dalam menjaga akuntabilitas, kinerja serta pelaporan," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasi kepada para Menteri, Pimpinan Lembaga Negara, dan Kepala Daerah selaku entitas pelaporan.
Hal ini karena telah sukses meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK atas laporan keuangan yang telah disusun.
Selain memberikan apresiasi atas raihan opini WTP, menurut Sri Mulyani, Rakernas ini juga bertujuan untuk mewujudkan penguatan kualitas dan akuntabilitas keuangan dan kinerja pemerintah.
Baca juga: Wali Kota Denpasar: "Job Fair 2022" jadi solusi tekan angka pengangguran
Kemudian meningkatkan kesadaran dan menjaga komitmen serta kesamaan langkah dalam percepatan pemulihan dan kebangkitan ekonomi nasional.
"Dua tahun lalu bukan tahun yang biasa, di mana ada krisis kemanusiaan dan kesehatan akibat pandemi COVID-19. Saya menyampaikan apresiasi kepada para menteri dan pimpinan lembaga serta pemerintah daerah yang menggunakan anggaran secara fleksibel dan responsif, namun tetap akuntabel dan transparan," ujarnya.
Sri Mulyani menegaskan, perekonomian Indonesia pada tahun 2022 akan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. "Belajar dari 2021, ke depan kita akan mengelola lebih baik. Meskipun segala situasinya tetap tidak mudah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022