Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1 yang menjadi awal pembangunan JORR 3.

"Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang segera akan kita resmikan ini adalah bagian dari Jakarta Outer Ring Road yang kedua dan kita harapkan Jakarta Outer Ring Road 2 ini akan rampung selesai 100 persen di akhir tahun 2023," kata Presiden Jokowi di pintu gerbang Gabus, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Menurutnya, Tol Cibitung- Cilincing sepanjang 27,2 kilometer (km) tersebut dapat mempercepat mobilitas barang.

"Utamanya barang-barang yang berasal dari kawasan-kawasan industri di Bekasi bagian utara dan juga dari kawasan-kawasan logistik yang ada di Karawang, di Bekasi sehingga sangat cepat dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ini diantarkan kepada pelabuhan yang ada di Jakarta wilayah Utara," ungkap Presiden Jokowi.

Dengan peningkatan kecepatan mobilitas barang, lanjutnya, tentu dapat memperkuat daya saing produk-produk ekspor Indonesia.

"Yang kedua untuk Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1 ini adalah bagian dari Jakarta Outer Ring Road 3, ini awal sehingga nanti ketika JORR 2 dan JORR 3 selesai, dari barat ke timur, dari timur ke barat tidak usah melalui tengah Jakarta. Ini yang akan mengurangi kemacetan yang ada di DKI Jakarta," ujar Presiden Jokowi.

Jalan Tol Serpong-Balaraja yang diresmikan hari ini adalah sepanjang 5,1 km.

"Kembali ke Tol Cibitung-Cilincing, ini pemiliknya adalah yang sebelumnya Waskita (Karya) kemudian diambil alih diambil oleh Pelindo, kita harapkan ini memang memberikan pelayanan terhadap truk-truk kontainer barang-barang yang akan diekspor maupun barang-barang impor menuju ke kawasan industri ke kawasan logistik tadi," jelas Presiden.

Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) menghubungkan Tol Jakarta-Cikampek di Cibitung dengan JORR 1 di Cilincing. Pembangunan JTCC dimulai sejak 2017 dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional guna memperlancar akses dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di timur Jakarta dan sebaliknya.

Jalan tol JTCC sepanjang 34,7 km tersebut terdiri dari 4 seksi, yaitu Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih (3,03 km), Seksi 2 Telaga Asih-Gabus (10,1 km), Seksi 3 Gabus-Tarumajaya (14,35 km) dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing (7,66 km)

Seksi 1 telah beroperasi pada 31 Juli 2021 yang lalu. Seksi 2 dan seksi 3 akan segera dioperasikan pasca-peresmian ini, sedangkan seksi 4 masih dalam tahap penyelesaian, dan ditargetkan selesai dan beroperasi pada Desember 2022.

Pembangunan jalan tol dikerjakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dengan total nilai investasi sekitar Rp 12,91 triliun dan biaya konstruksi Rp7,48 triliun.

Presiden Jokowi juga meresmikan Jalan Tol Serpong-Balaraja (JTSB) untuk seksi 1A (Serpong-CBD) dengan jarak 4 km, kemudian seksi 1B (CBD-Legok) yang target operasinya akan selesai pada kuartal III pada 2023 dengan total jarak yang dibangun 5,4 km.

Rencananya untuk JTSB Tahap II akan dilanjutkan pada 2023-2025 dan dibagi menjadi 2 seksi, yaitu seksi 2 (Legok-Pasir Barat) dan seksi 3 (Pasir Barat-Balaraja).

Jalan Tol Serpong-Balaraja ini menghabiskan biaya konstruksi sebesar Rp6,8 triliun dan biaya investasi mencapai Rp14,4 triliun. Khusus di seksi 1A, biaya investasi adalah Rp2,9 triliun, biaya konstruksi Rp985 miliar dan biaya tanah Rp1,4 triliun.

Hadir dalam peresmian tersebut untuk mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, dan pejabat terkait lain.
 

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022