Pemerintah Kabupaten Badung, Provinsi Bali akan melakukan gerakan bersama dengan memperluas cakupan target penerima vaksinasi untuk meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 booster atau dosis penguat di wilayahnya.
"Upaya itu dilakukan dengan harapan tidak terjadi stagnan saat melakukan vaksinasi sehingga dari segi data dan kondisi peta yang dimiliki sudah diproses pelaksanaannya. Siapapun yang hidup di Badung wajib mendapat vaksin booster," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Minggu
Perluasan cakupan penerima, kata dia, akan dilakukan dengan tidak hanya menyasar masyarakat yang memiliki KTP Badung namun juga melakukan pemetaan terhadap penduduk non-permanen serta pekerja pariwisata.
Ia mengatakan, setelah selesai melakukan pemetaan tersebut nantinya dalam waktu dekat Pemkab Badung akan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga booster.
"Peka depan rencananya kami akan mulai bergerak di Kuta, setelah itu pindah kecamatan-kecamatan lainnya. Untuk itu diperlukan persiapan dengan lebih mengkonsolidasikan tentang tim vaksinator dan juga menjamin tersedianya vaksin yang dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Bali," katanya.
Baca juga: Badung tingkatkan kesadaran warga untuk vaksinasi COVID-19 penguat
Guna memaksimalkan capaian vaksinasi booster bagi masyarakat, Pemkab Badung bersama Tim Satgas Penanganan COVID-19 setempat juga terus melakukan konsolidasi dan monitoring pelaksanaan vaksinasi booster yang diselenggarakan di berbagai wilayah.
Menurut Wabup konsolidasi dengan seluruh jajaran baik pemerintah desa, kelurahan, kepala lingkungan, serta Satgas Gotong-Royong itu perlu terus dilakukan sebagai upaya evaluasi faktor-faktor kendala yang dialami di bawah, terhadap kegiatan vaksinasi COVID-19 booster.
"Kami akan mulai dari melakukan sinkronisasi data. Dari data ini kami buat rumusan, pemetaan langkah-langkah yang sistemnya lebih terencana, terukur dan sistemik dengan harapan capaian vaksin booster di Badung bisa tercapai sesuai target, bahkan mampu seperti capaian vaksin 1 dan 2 yang melebihi 100 persen," kata I Ketut Suiasa .
Kepala Dinas Kesehatan Badung Made Padma Puspita menambahkan, pihaknya mengharapkan peran serta semua pihak dan kesadaran masyarakat agar vaksinasi COVID-19 booster di Badung dapat berjalan dengan baik, seperti vaksinasi sebelumnya sukses mencapai 100% lebih.
"Kami bersama seluruh tim vaksinator sudah siap turun ke banjar-banjar untuk lebih mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat Badung," katanya.
Baca juga: Pemkab Badung tingkatkan kesadaran masyarakat untuk "booster"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Upaya itu dilakukan dengan harapan tidak terjadi stagnan saat melakukan vaksinasi sehingga dari segi data dan kondisi peta yang dimiliki sudah diproses pelaksanaannya. Siapapun yang hidup di Badung wajib mendapat vaksin booster," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Minggu
Perluasan cakupan penerima, kata dia, akan dilakukan dengan tidak hanya menyasar masyarakat yang memiliki KTP Badung namun juga melakukan pemetaan terhadap penduduk non-permanen serta pekerja pariwisata.
Ia mengatakan, setelah selesai melakukan pemetaan tersebut nantinya dalam waktu dekat Pemkab Badung akan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga booster.
"Peka depan rencananya kami akan mulai bergerak di Kuta, setelah itu pindah kecamatan-kecamatan lainnya. Untuk itu diperlukan persiapan dengan lebih mengkonsolidasikan tentang tim vaksinator dan juga menjamin tersedianya vaksin yang dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Bali," katanya.
Baca juga: Badung tingkatkan kesadaran warga untuk vaksinasi COVID-19 penguat
Guna memaksimalkan capaian vaksinasi booster bagi masyarakat, Pemkab Badung bersama Tim Satgas Penanganan COVID-19 setempat juga terus melakukan konsolidasi dan monitoring pelaksanaan vaksinasi booster yang diselenggarakan di berbagai wilayah.
Menurut Wabup konsolidasi dengan seluruh jajaran baik pemerintah desa, kelurahan, kepala lingkungan, serta Satgas Gotong-Royong itu perlu terus dilakukan sebagai upaya evaluasi faktor-faktor kendala yang dialami di bawah, terhadap kegiatan vaksinasi COVID-19 booster.
"Kami akan mulai dari melakukan sinkronisasi data. Dari data ini kami buat rumusan, pemetaan langkah-langkah yang sistemnya lebih terencana, terukur dan sistemik dengan harapan capaian vaksin booster di Badung bisa tercapai sesuai target, bahkan mampu seperti capaian vaksin 1 dan 2 yang melebihi 100 persen," kata I Ketut Suiasa .
Kepala Dinas Kesehatan Badung Made Padma Puspita menambahkan, pihaknya mengharapkan peran serta semua pihak dan kesadaran masyarakat agar vaksinasi COVID-19 booster di Badung dapat berjalan dengan baik, seperti vaksinasi sebelumnya sukses mencapai 100% lebih.
"Kami bersama seluruh tim vaksinator sudah siap turun ke banjar-banjar untuk lebih mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat Badung," katanya.
Baca juga: Pemkab Badung tingkatkan kesadaran masyarakat untuk "booster"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022