Malang (Antara Bali) - Minat kaum pria di Kota Malang, Jawa Timur, untuk mengikuti KB metode operasi pria (MOP) atau vasektomi menurun pada tahun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 50 orang.
Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang Budi Herwanto, Senin, mengakui, jika peminat KB MOP tahun ini turun cukup drastis dibandingkan tahun lalu.
Data hingga Oktober, peminat KB MOP hanya 37 orang dari target 50 orang, sedangkan tahun lalu juga melebihi target yang dipatok sebanyak 50 orang.
"Rata-rata kaum laki-laki kalau diminta untuk ber-KB tidak mau karena mereka tidak merasakan beratnya mengandung selama sembilan bulan dan melahirkan. Berbeda dengan perempuan yang antusias untuk ikut KB, apapun metodenya," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, masih adanya kekhawatiran dari kaum pria jika melakukan vasektomi akan berpengaruh buruk terhadap kehidupan seksualnya, padahal tidak sama sekali.
Namun demikian, lanjutnya, pihaknya tidak akan patah arang untuk mengajak masyarakat ikut KB, apapun metodenya. Apalagi, saat ini sudah ada mobil unit pelayanan (Muyan) yang berkeliling dan siap melayani warga di masing-masing kelurahan.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang Budi Herwanto, Senin, mengakui, jika peminat KB MOP tahun ini turun cukup drastis dibandingkan tahun lalu.
Data hingga Oktober, peminat KB MOP hanya 37 orang dari target 50 orang, sedangkan tahun lalu juga melebihi target yang dipatok sebanyak 50 orang.
"Rata-rata kaum laki-laki kalau diminta untuk ber-KB tidak mau karena mereka tidak merasakan beratnya mengandung selama sembilan bulan dan melahirkan. Berbeda dengan perempuan yang antusias untuk ikut KB, apapun metodenya," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, masih adanya kekhawatiran dari kaum pria jika melakukan vasektomi akan berpengaruh buruk terhadap kehidupan seksualnya, padahal tidak sama sekali.
Namun demikian, lanjutnya, pihaknya tidak akan patah arang untuk mengajak masyarakat ikut KB, apapun metodenya. Apalagi, saat ini sudah ada mobil unit pelayanan (Muyan) yang berkeliling dan siap melayani warga di masing-masing kelurahan.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012