Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam proses pemulihan pascapandemi COVID-19 baik di bidang perekonomian nasional maupun sektor lainnya.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan apresiasi disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan kedua pihak di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
"Bapak Presiden menyampaikan apresiasi tinggi atas gerak Muhammadiyah, termasuk untuk bergerak di bidang ekonomi," kata Haedar dalam keterangan pers selepas pertemuan.
Baca juga: Muhammadiyah tekankan "Wasathiyah Islam" di tingkat global
Haedar menjelaskan bahwa meskipun pandemi COVID-19 melanda, pihaknya tidak pernah berhenti untuk terus berkontribusi dalam membangun negeri.
"Bahkan tidak ada hari tanpa peresmian gedung-gedung sekolah, rumah sakit, gedung dakwah, maupun pusat-pusat kegiatan di bawah," ujarnya.
Menurut Haedar, pihaknya terus memobilisasi berbagai potensi ekonomi dan amal usaha Muhammadiyah dalam upaya bersama pemulihan pascapandemi COVID-19.
Bahkan di tengah pandemi, kata dia, pihaknya pada Agustus 2021 telah meresmikan pembukaan Universitas Muhammadiyah Malaysia yang berada di Putrajaya serta mulai mengoperasikan Muhammadiyah Australia College di Melbourne pada Desember 2021.
Baca juga: Pengurus NU Jatim silaturahim ke Muhammadiyah
Atas semua sumbangsih itu, Haedar mengatakan Presiden Jokowi telah menyampaikan apresiasi di sela-sela pertemuan yang juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Presiden memberi apresiasi tinggi dan beliau menyampaikan keyakinan bahwa Muhammadiyah merupakan kekuatan yang memang menjadi soko (penopang) kemajuan bangsa," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, PP Muhammadiyah menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi untuk menghadiri langsung dan membuka secara resmi Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah, pada 18-20 November 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden apresiasi peran Muhammadiyah dalam pemulihan pascapandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan apresiasi disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan kedua pihak di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
"Bapak Presiden menyampaikan apresiasi tinggi atas gerak Muhammadiyah, termasuk untuk bergerak di bidang ekonomi," kata Haedar dalam keterangan pers selepas pertemuan.
Baca juga: Muhammadiyah tekankan "Wasathiyah Islam" di tingkat global
Haedar menjelaskan bahwa meskipun pandemi COVID-19 melanda, pihaknya tidak pernah berhenti untuk terus berkontribusi dalam membangun negeri.
"Bahkan tidak ada hari tanpa peresmian gedung-gedung sekolah, rumah sakit, gedung dakwah, maupun pusat-pusat kegiatan di bawah," ujarnya.
Menurut Haedar, pihaknya terus memobilisasi berbagai potensi ekonomi dan amal usaha Muhammadiyah dalam upaya bersama pemulihan pascapandemi COVID-19.
Bahkan di tengah pandemi, kata dia, pihaknya pada Agustus 2021 telah meresmikan pembukaan Universitas Muhammadiyah Malaysia yang berada di Putrajaya serta mulai mengoperasikan Muhammadiyah Australia College di Melbourne pada Desember 2021.
Baca juga: Pengurus NU Jatim silaturahim ke Muhammadiyah
Atas semua sumbangsih itu, Haedar mengatakan Presiden Jokowi telah menyampaikan apresiasi di sela-sela pertemuan yang juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Presiden memberi apresiasi tinggi dan beliau menyampaikan keyakinan bahwa Muhammadiyah merupakan kekuatan yang memang menjadi soko (penopang) kemajuan bangsa," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, PP Muhammadiyah menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi untuk menghadiri langsung dan membuka secara resmi Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah, pada 18-20 November 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden apresiasi peran Muhammadiyah dalam pemulihan pascapandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022