Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) mendukung penggunaan listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Badung, Bali, yang bakal menjadi lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15–16 November 2022.

Oleh karena itu, PLN pun menyerahkan 200 unit sertifikat energi baru dan terbarukan (EBT) kepada The Apurva Kempinski Bali demi mendukung penggunaan energi bersih atau energi rendah emisi di lokasi pertemuan puncak G20 itu.

General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Bali I Wayan Udayana, sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Denpasar, Selasa, mengatakan bahwa The Apurva Kempinski Bali merupakan hotel pioneer, yang pertama di Bali yang memanfaatkan REC.

"Tentu ini menjadi bukti bahwa pelaku pariwisata dapat turut ambil bagian memberi contoh untuk meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim, dan kami berharap ini dapat memicu pelaku pariwisata lainnya untuk mengambil langkah yang sama,” katanya.

Baca juga: PLN: Hari pelanggan nasional 2022 itu wujud komitmen sukseskan G20

Ia menambahkan bahwa The Apurva Kempinski Bali juga jadi lokasi (venue) G20 pertama yang memanfaatkan REC. Dengan demikian, pasokan listrik di lokasi KTT G20 dapat dipastikan bersumber dari energi baru dan terbarukan, salah satunya dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang yang kapasitasnya mencapai 140 megawatt.

"Sertifikat yang diserahkan pada hari ini sejumlah 200 unit dan setara dengan 200 megawatt-hour yang berlaku sejak 1 Agustus 2022, sedangkan pemakaian hotel sendiri saat ini di atas 20.000. Artinya, masih ada potensi yang REC bisa dikerjasamakan," kata Udayana.

Dalam siaran tertulis yang sama, Deputy GM Finance The Apurva Kempinksi Bali Lisen Pribadi berharap pembelian REC itu menunjukkan komitmen perusahaan mendukung transisi menuju energi bersih di Indonesia.

"Kami berharap melalui pembelian (REC) ini dapat memberi kontribusi nyata untuk mendorong transisi energi sekaligus menjadi contoh bagi hotel-hotel lainnya di Bali," ujarnya.

Baca juga: Luhut puji keberhasilan PLN sediakan REC guna dukung transisi energi

PLN per Agustus 2022 mencatat pihaknya menyediakan REC yang setara 4.243 megawatt-hour. Itu dimanfaatkan oleh 15 pelanggan dari kelompok industri dan bisnis.


 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022