Semarapura (Antara Bali) - Masyarakat Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, terancam krisis pangan akibat musim kemarau berkepanjangan.
Informasi yang dihimpun ANTARA, Jumat, lumbung-lumbung pangan di pulau yang terpisahkan oleh Selat Badung dengan Pulau Bali itu sudah mulai kosong.
Warga Nusa Penida sudah melaporkan menipisnya persediaan cadangan beras kepada Pemkab Klungkung.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten, Gde Gita Gunawan, mendesak pemerintah daerah setempat segera mengirimkan persediaan pangan agar mereka tidak mengalami krisis berkepanjangan.
"Jangan sampai menunggu mereka kelaparan. Segera saja kirim persediaan pangan sekarang juga," kata politikus asal Nusa Penida itu.
Sementara itu Kepala Seksi Ketersediaan Pangan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Klungkung, Wayan Sumarta, mengatakan, pihaknya sudah melakukan tender untuk mengisi lumbung pangan rakyat di Nusa Penida.
"Walau begitu, bulan ini tiga lumbung bantuan di Desa Sekartaji, Desa Bunga Mekar,
dan Desa Batu Kandik sudah kami isi, masing-masing dua ton beras," katanya di Semarapura(IPA/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Informasi yang dihimpun ANTARA, Jumat, lumbung-lumbung pangan di pulau yang terpisahkan oleh Selat Badung dengan Pulau Bali itu sudah mulai kosong.
Warga Nusa Penida sudah melaporkan menipisnya persediaan cadangan beras kepada Pemkab Klungkung.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten, Gde Gita Gunawan, mendesak pemerintah daerah setempat segera mengirimkan persediaan pangan agar mereka tidak mengalami krisis berkepanjangan.
"Jangan sampai menunggu mereka kelaparan. Segera saja kirim persediaan pangan sekarang juga," kata politikus asal Nusa Penida itu.
Sementara itu Kepala Seksi Ketersediaan Pangan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Klungkung, Wayan Sumarta, mengatakan, pihaknya sudah melakukan tender untuk mengisi lumbung pangan rakyat di Nusa Penida.
"Walau begitu, bulan ini tiga lumbung bantuan di Desa Sekartaji, Desa Bunga Mekar,
dan Desa Batu Kandik sudah kami isi, masing-masing dua ton beras," katanya di Semarapura(IPA/M038)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012