Pemerintah Kota Denpasar, Bali, melaksanakan Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) guna menggencarkan pembelian dan pemakaian produk-produk nasional dalam pengadaan barang di instansi pemerintah setempat.
"Saya harapkan seluruh pemangku kepentingan pada organisasi perangkat daerah mempunyai satu persamaan persepsi terhadap peraturan-peraturan P3DN," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka sosialisasi tersebut di Denpasar, Kamis.
Dengan demikian, ujar dia, kebijakan pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dapat mencapai sasaran.
Saat membacakan sambutan Wali Kota Denpasar secara tertulis, Arya Wibawa menyampaikan Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang dan Jasa.
Baca juga: Pemkot Denpasar sediakan empat mesin ADM permudah layanan ke masyarakat
Dalam Inpres tersebut, pemerintah secara tegas menginstruksikan kepada para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, mulai dari Jaksa Agung, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Panglima TNI, Kepala Kepolisian RI dan Pimpinan Sekretariat Lembaga Negara.
Kemudian Gubernur, Bupati dan Wali Kota agar dalam setiap pengadaan barang dan jasa dapat memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri, guna meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional.
"P3DN merupakan salah satu upaya yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan kemandirian bangsa, sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan daya saing produk industri dengan diimbangi standardisasi produk industri," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri pengadaan barang di instansi pemerintah.
Selain itu, untuk memacu dunia usaha agar selalu meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) serta mutu produk guna meraih kepercayaan konsumen dalam negeri.
Baca juga: Wali Kota Denpasar minta masyarakat tak panik inflasi naik
Kemudian juga untuk mendorong tumbuhnya produk-produk baru dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, serta memperkuat basis produksi nasional agar mampu bersaing di pasar dalam negeri dan menjadi prioritas bagi belanja pemerintah.
Dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber Mohammad Miftahul Ilmi dan Julio Tri Pangestu dari PT Surveyor Indonesia Surabaya .
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Saya harapkan seluruh pemangku kepentingan pada organisasi perangkat daerah mempunyai satu persamaan persepsi terhadap peraturan-peraturan P3DN," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka sosialisasi tersebut di Denpasar, Kamis.
Dengan demikian, ujar dia, kebijakan pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dapat mencapai sasaran.
Saat membacakan sambutan Wali Kota Denpasar secara tertulis, Arya Wibawa menyampaikan Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang dan Jasa.
Baca juga: Pemkot Denpasar sediakan empat mesin ADM permudah layanan ke masyarakat
Dalam Inpres tersebut, pemerintah secara tegas menginstruksikan kepada para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, mulai dari Jaksa Agung, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Panglima TNI, Kepala Kepolisian RI dan Pimpinan Sekretariat Lembaga Negara.
Kemudian Gubernur, Bupati dan Wali Kota agar dalam setiap pengadaan barang dan jasa dapat memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri, guna meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional.
"P3DN merupakan salah satu upaya yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan kemandirian bangsa, sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan daya saing produk industri dengan diimbangi standardisasi produk industri," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri pengadaan barang di instansi pemerintah.
Selain itu, untuk memacu dunia usaha agar selalu meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) serta mutu produk guna meraih kepercayaan konsumen dalam negeri.
Baca juga: Wali Kota Denpasar minta masyarakat tak panik inflasi naik
Kemudian juga untuk mendorong tumbuhnya produk-produk baru dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, serta memperkuat basis produksi nasional agar mampu bersaing di pasar dalam negeri dan menjadi prioritas bagi belanja pemerintah.
Dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber Mohammad Miftahul Ilmi dan Julio Tri Pangestu dari PT Surveyor Indonesia Surabaya .
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022