Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi dan melihat langsung kondisi warga terdampak banjir di Desa Pakuli Utara, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang mengungsi di Dusun I desa setempat sekaligus menyalurkan bantuan logistik.
"Saya minta lokasi pengungsian tetap di sini hingga akhir Desember 2022, seiring dengan adanya potensi hujan lebat untuk wilayah Indonesia termasuk Sulteng," ucap Risma di Pakuli, Rabu.
Sedikitnya 182 keluarga atau 662 jiwa terdampak banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Gumbasa, di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa.
Sebanyak 662 jiwa itu mulai mengungsi pada Selasa (6/9). Mereka mengungsi di halaman Masjid Al-Anshar di Dusun I Desa Pakuli.
Baca juga: Mensos: BLT BBM disalurkan secepatnya ke 18,4 juta penerima
Mesos Risma melihat langsung kondisi dapur umum, tenda pengungsian, tenda logistik, dan berdialog dengan pengungsi serta menyalurkan bantuan logistik.
Pada kesempatan itu, Mensos meminta Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Rudy Dewanto, Bupati Sigi Mohamad Irwan, untuk menetapkan sementara lokasi tersebut sebagai titik kumpul dan pengungsian, karena hujan dengan intensitas lebat masih akan terjadi, bahkan puncak hujan terjadi pada November - Desember 2022, berdasarkan keterangan BMKG.
Mensos harus naik motor, karena jembatan putus, untuk melihat langsung kondisi Sungai Gumbasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Saya minta lokasi pengungsian tetap di sini hingga akhir Desember 2022, seiring dengan adanya potensi hujan lebat untuk wilayah Indonesia termasuk Sulteng," ucap Risma di Pakuli, Rabu.
Sedikitnya 182 keluarga atau 662 jiwa terdampak banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Gumbasa, di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa.
Sebanyak 662 jiwa itu mulai mengungsi pada Selasa (6/9). Mereka mengungsi di halaman Masjid Al-Anshar di Dusun I Desa Pakuli.
Baca juga: Mensos: BLT BBM disalurkan secepatnya ke 18,4 juta penerima
Mesos Risma melihat langsung kondisi dapur umum, tenda pengungsian, tenda logistik, dan berdialog dengan pengungsi serta menyalurkan bantuan logistik.
Pada kesempatan itu, Mensos meminta Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Rudy Dewanto, Bupati Sigi Mohamad Irwan, untuk menetapkan sementara lokasi tersebut sebagai titik kumpul dan pengungsian, karena hujan dengan intensitas lebat masih akan terjadi, bahkan puncak hujan terjadi pada November - Desember 2022, berdasarkan keterangan BMKG.
Mensos harus naik motor, karena jembatan putus, untuk melihat langsung kondisi Sungai Gumbasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022