Citeureup, Bogor (Antara Bali) - Inovasi batako dari material letusan Gunung Merapi dan semburan lumpur Sidoarjo meraih juara pada "Indocement Award" 2012, meskipun bukan menjadi pemenang utama.

Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) Sahat Panggabean di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis menjelaskan bahwa dua inovasi tersebut diumumkan pada "Malam Penghargaan Indocement Award" di Jakarta, pada Rabu (10/10) malam.

Pada acara yang dihadiri Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Dirut PT Indocement Daniel Lavalle bersama jajarannya, ada lima kategori yang diumumkan para pemenangnya.

Dua karya inovasi dimaksud, yakni "Batako Merapi" karya Setya Winarno, Devitrie Hardiany dan Rizal Maulana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menjadi juara kedua untuk kategori "Semen Tiga Roda Product Application Award".

Juara pertama untuk kategori tersebut, dimenangkan Bunarman dari Laxsvin Putra Mandiri dengan tema "Panel Art Interior Stone (Pa Stone).

Sedangkan karya Isaac Valentino Bunanta dan Kurniadi Wicaksono dari Universitas Kristen Petra, Surabaya, yakni "Pengembangan 'Green Concrete' Dengan Pemanfaatan Lumpur Sidoarjo Sebgai 'Mortar Geopolimer", menjadi pemenang kedua untuk kategori "Semen Tiga Roda Writing Competition Award".

Untuk juara pertama kategori itu, dimenangi Nugroho Wiratama dan Fajar Rahmawan dari Universitas Brawijaya Malang, dengan karya "MAS BRO: Madura Artificial Scene Bull Race Ocean" sebagai design konstruksi terumbu karang buatan dan budi daya rumput laut coklat (Sargassum sp) bersama komunitas penyelam dan masyarakat pesisir Desa Padike, Pantai Ponjuk Talango, Sumenep.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012