Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati memimpin peresmian layanan 5G dari Official Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang bertujuan untuk mendukung KTT G20 di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (3/8) malam.
"Pemerintah Provinsi Bali merasa sangat bersyukur karena mendapat prioritas pertama dalam mendapatkan layanan 5G di Indonesia," kata wakil gubernur yang kerap dipanggil Cok Ace.
Dalam rangka pelaksanaan KTT G20 di Bali, pelayanan 5G dinilai Cok Ace akan memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur di Bali salah satunya untuk pembangunan teknologi informasi.
"Di Bali dulu penyampaian informasi hanya melalui kentongan yang cakupannya hanya dalam banjar atau desa. Namun saat ini melalui teknologi kita dapat memperoleh informasi tidak hanya dalam narasi namun juga dalam bentuk video dan kualitasnya pun makin lama makin baik,” ujarnya di BNDCC, Nusa dua.
Baca juga: Kominfo siapkan "5G Showcase Experience" di KTT G20
Cok Ace menyebut saat ini pemerintah provinsi tengah fokus dalam kemajuan teknologi digital melalui program digitalisasi.
Hal ini terlihat dari upaya digitalisasi hingga ke pelosok desa melalui pemasangan layanan WiFi gratis ke sebanyak 1.493 titik di seluruh Pulau Dewata, bertujuan agar seluruh informasi dapat tersampaikan secara terbuka.
Sementara itu, dalam peresmian layanan 5G untuk mendukung KTT G20 ini turut hadir secara daring Menteri Pariwisata Sandiaga Uno yang menyampaikan dukungannya.
"Dengan adanya layanan 5G untuk mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali, tentunya akan memberikan layanan terbaik bagi pemimpin negara dan delegasi G20," kata Sandiaga secara daring.
Menteri Pariwisata juga berharap layanan 5G ini nantinya dapat berkembang hingga mencakup destinasi wisata di Pulau Dewata.
Baca juga: Pemerintah minta Telkom hadirkan infrastruktur internet cepat di Keketuaan G20
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Pemerintah Provinsi Bali merasa sangat bersyukur karena mendapat prioritas pertama dalam mendapatkan layanan 5G di Indonesia," kata wakil gubernur yang kerap dipanggil Cok Ace.
Dalam rangka pelaksanaan KTT G20 di Bali, pelayanan 5G dinilai Cok Ace akan memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur di Bali salah satunya untuk pembangunan teknologi informasi.
"Di Bali dulu penyampaian informasi hanya melalui kentongan yang cakupannya hanya dalam banjar atau desa. Namun saat ini melalui teknologi kita dapat memperoleh informasi tidak hanya dalam narasi namun juga dalam bentuk video dan kualitasnya pun makin lama makin baik,” ujarnya di BNDCC, Nusa dua.
Baca juga: Kominfo siapkan "5G Showcase Experience" di KTT G20
Cok Ace menyebut saat ini pemerintah provinsi tengah fokus dalam kemajuan teknologi digital melalui program digitalisasi.
Hal ini terlihat dari upaya digitalisasi hingga ke pelosok desa melalui pemasangan layanan WiFi gratis ke sebanyak 1.493 titik di seluruh Pulau Dewata, bertujuan agar seluruh informasi dapat tersampaikan secara terbuka.
Sementara itu, dalam peresmian layanan 5G untuk mendukung KTT G20 ini turut hadir secara daring Menteri Pariwisata Sandiaga Uno yang menyampaikan dukungannya.
"Dengan adanya layanan 5G untuk mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali, tentunya akan memberikan layanan terbaik bagi pemimpin negara dan delegasi G20," kata Sandiaga secara daring.
Menteri Pariwisata juga berharap layanan 5G ini nantinya dapat berkembang hingga mencakup destinasi wisata di Pulau Dewata.
Baca juga: Pemerintah minta Telkom hadirkan infrastruktur internet cepat di Keketuaan G20
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022