Nusa Dua (Antara Bali) - Ketersediaan energi dunia menjadi salah satu bahasan utama yang akan dibicarakan dalam pertemuan Gas Exchange (Gasex) 2012 atau pertukaran informasi mengenai energi gas yang dibuka Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, di Nusa Dua, Selasa.
     
"Pertemuan Gasex ini memiliki makna penting karena bukan saja untuk kepentingan Indonesia melainkan pula menyangkut energi dunia. Semua negara harus menghitung kembali ketersediaan energi di negara masing-masing, dan kontribusi terhadap dunia," kata Menteri ESDM, Jero Wacik kepada 500 delegasi Gasex ke-12 tahun 2012.
     
Menurut dia, kesepakatan untuk menghitung kembali ketersediaan energi sebelumnya telah dibahas para menteri energi di kawasan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN pada September 2012 lalu di Kamboja.
     
Berdasarkan catatan BP Migas, produksi gas di Indonesia saat ini mencapai 8,7 miliar standard kubik feet per hari, sedangkan kebutuhan untuk dalam negeri semakin meningkat tajam dan mencapai 200 juta standard kubik feet.
     
"Kami terbuai dengan minyak bumi, kami masih memiliki minyak yang cukup besar tetapi masa itu kini sudah lewat, sekarang produksi minyak menurun, karena itu kebutuhan akan gas meningkat untuk mengembangkan listrik, industri kendaraan bermotor, ini akan membawa konsekuensi terhadap perdagangan gas," katanya kepada delegasi Gasex yang berasal dari beberapa perusahaan minyak dna gas dari 12 negara.
     
Jero Wacik mengatakan bahwa dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan gas dalam negeri, maka pihaknya mendorong para investor untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012