Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Badung, Bali bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Badung menyelenggarakan Badung Education Fair dalam rangka menggerakkan dan membangkitkan ekosistem pendidikan pasca pandemi COVID-19 guna mewujudkan transformasi pendidikan.
"Kami mengharapkan partisipasi dari semua pihak agar dapat turut serta dan aktif mendukung kegiatan ini, mudah-mudahan kegiatan Badung Education Fair memberikan manfaat bagi seluruh insan pendidikan di Badung," ujar Kepala Disdikpora Badung, Gusti Made Dwipayana di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat menjadi salah satu tonggak awal dalam memfasilitasi para guru dan tenaga pendidikan agar berkontribusi secara aktif dalam pemberdayaan kegiatan kependidikan yang di Badung.
"Kegiatan ini kami yakini mampu mengembangkan kompetensi, menguatkan kolaborasi, serta memberikan infiltrasi positif sehingga secara umum memberi dampak pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di sekolah," katanya.
Made Dwipayana mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung positif kegiatan itu sehingga nantinya mampu mewujudkan siswa yang tidak hanya cerdas, namun juga berprofil pelajar Pancasila.
Baca juga: Pemkab Badung percepat vaksinasi COVID-19 dosis penguat
"Kami mengajak seluruh insan pendidikan untuk saling bahu-membahu mendukung aktivitas positif ini, baik dalam bentuk dukungan materiil maupun moril, sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Badung semakin mengalami peningkatan," ungkapnya.
Sebagai awal dari rangkaian Badung Education Fair, dilaksanakan kegiatan oleh Badung Coding Workshop yang bekerja sama dengan Timedoor Academy Company Profile cabang Denpasar itu dihadiri oleh para peserta yakni perwakilan guru IT SD dan SMP di Badung.
Ketua Timedoor cabang Denpasar Ida Ayu Putu Bulan Wijayanti menjelaskan, kegiatan ini merupakan edukasi berbentuk IT, yang menjelaskan perkenalan beberapa teknologi sederhana dalam bentuk Coding pada guru guru IT, lalu disalurkan ke siswa.
Ilmu tersebut dinilai penting seiring dengan perkembangan teknologi zaman modern agar tenaga pendidik siap menghadapi perubahan dan mengetahui terlebih dahulu dengan mempelajari coding.
"Dengan coding, kita bisa mengarahkan anak anak untuk membuat atau mengkreasikan sesuatu dalam bentuk game, website, dan juga aplikasi, serta mengajarkan tentang desain," ujarnya.
Baca juga: Kabupaten Badung jadi percontohan penerapan SP4N-Lapor!
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kami mengharapkan partisipasi dari semua pihak agar dapat turut serta dan aktif mendukung kegiatan ini, mudah-mudahan kegiatan Badung Education Fair memberikan manfaat bagi seluruh insan pendidikan di Badung," ujar Kepala Disdikpora Badung, Gusti Made Dwipayana di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat menjadi salah satu tonggak awal dalam memfasilitasi para guru dan tenaga pendidikan agar berkontribusi secara aktif dalam pemberdayaan kegiatan kependidikan yang di Badung.
"Kegiatan ini kami yakini mampu mengembangkan kompetensi, menguatkan kolaborasi, serta memberikan infiltrasi positif sehingga secara umum memberi dampak pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di sekolah," katanya.
Made Dwipayana mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung positif kegiatan itu sehingga nantinya mampu mewujudkan siswa yang tidak hanya cerdas, namun juga berprofil pelajar Pancasila.
Baca juga: Pemkab Badung percepat vaksinasi COVID-19 dosis penguat
"Kami mengajak seluruh insan pendidikan untuk saling bahu-membahu mendukung aktivitas positif ini, baik dalam bentuk dukungan materiil maupun moril, sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Badung semakin mengalami peningkatan," ungkapnya.
Sebagai awal dari rangkaian Badung Education Fair, dilaksanakan kegiatan oleh Badung Coding Workshop yang bekerja sama dengan Timedoor Academy Company Profile cabang Denpasar itu dihadiri oleh para peserta yakni perwakilan guru IT SD dan SMP di Badung.
Ketua Timedoor cabang Denpasar Ida Ayu Putu Bulan Wijayanti menjelaskan, kegiatan ini merupakan edukasi berbentuk IT, yang menjelaskan perkenalan beberapa teknologi sederhana dalam bentuk Coding pada guru guru IT, lalu disalurkan ke siswa.
Ilmu tersebut dinilai penting seiring dengan perkembangan teknologi zaman modern agar tenaga pendidik siap menghadapi perubahan dan mengetahui terlebih dahulu dengan mempelajari coding.
"Dengan coding, kita bisa mengarahkan anak anak untuk membuat atau mengkreasikan sesuatu dalam bentuk game, website, dan juga aplikasi, serta mengajarkan tentang desain," ujarnya.
Baca juga: Kabupaten Badung jadi percontohan penerapan SP4N-Lapor!
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022