Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia mencatat, masyarakat Internasional yang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata hampir 93,71 persen menyatakan hanya untuk berlibur sambil mengunjungi teman dan kerabatnya.
Pendataan itu merupakan hasil survei terhadap 500 responden yang dilakukan Mei 2012 di pintu keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai, kata Asisten Direktur Bank Indonesia Wilayah III, Sunarto dalam laporannya di Denpasar Selasa.
Dari penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa, tempat kunjungan yang paling disenangi di Bali adalah pantai (23,19 persen), wisata belanja (15,08 persen) dan sisanya mengunjungi objek wisata alam.
Sementara turis asing yang datang ke Bali mengaku, sebagian besar tinggal dan berpelesir ke wilayah/daerah Kabupaten Badung (60,33 persen), Kabupaten Gianyar (16,87 persen), dan Kota Denpasar (14,44 persen),
Sementara pengamat pariwisata, Tjok Gde Agung menilai, masyarakat internasional masih menjadikan Bali sebagai daerah yang cukup dikenal untuk dijadikan daerah peristirahatan sementara, sambil menikmati keindahan alam, seni budaya yang tetap hidup di masyarakat setempat.(*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pendataan itu merupakan hasil survei terhadap 500 responden yang dilakukan Mei 2012 di pintu keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai, kata Asisten Direktur Bank Indonesia Wilayah III, Sunarto dalam laporannya di Denpasar Selasa.
Dari penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa, tempat kunjungan yang paling disenangi di Bali adalah pantai (23,19 persen), wisata belanja (15,08 persen) dan sisanya mengunjungi objek wisata alam.
Sementara turis asing yang datang ke Bali mengaku, sebagian besar tinggal dan berpelesir ke wilayah/daerah Kabupaten Badung (60,33 persen), Kabupaten Gianyar (16,87 persen), dan Kota Denpasar (14,44 persen),
Sementara pengamat pariwisata, Tjok Gde Agung menilai, masyarakat internasional masih menjadikan Bali sebagai daerah yang cukup dikenal untuk dijadikan daerah peristirahatan sementara, sambil menikmati keindahan alam, seni budaya yang tetap hidup di masyarakat setempat.(*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012