Kepala Perwakilan Badan Pangan Dunia (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja pemerintah Indonesia di bidang pertanian yang dinilai sukses mempertahankan produktivitas sehingga Indonesia mampu bertahan dari terpaan krisis global yang melanda seluruh dunia.
"FAO sangat mengapresiasi kepemimpinan Bapak Menteri yang selama ini, mengelola sektor pertanian sangat baik walaupun dunia dalam kondisi yang sangat sulit," kata Rajendra dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Rajendra menyebut berdasarkan laporan yang diterima FAO, banyak negara di dunia tumbang dan mengalami krisis pangan serta krisis keuangan. Namun Indonesia mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Meski demikian, Rajendra mengingatkan bahwa saat ini dunia dalam keadaan sakit atau berpotensi mengalami krisis akibat perang di Ukraina yang terus bergejolak. Dia menekankan bahwa krisis tersebut yang seharusnya menjadi perhatian bersama.
"Sekarang kita menghadapi kesulitan atau tantangan lain yaitu krisis pangan menghadapi perang Rusia dan Ukrania yang sudah berlangsung beberapa waktu ini. Saya berharap situasi ini jadi perhatian kita bersama," katanya.
Rajendra mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima FAO, banyak negara di dunia tumbang dan mengalami krisis pangan serta krisis keuangan. Berbeda dengan Indonesia, Kementan mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Dan ini salah satu pencapaian luar biasa, dengan kepemimpinan Bapak Menteri selama pandemi covid-19 Indonesia mampu keluar dari krisis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"FAO sangat mengapresiasi kepemimpinan Bapak Menteri yang selama ini, mengelola sektor pertanian sangat baik walaupun dunia dalam kondisi yang sangat sulit," kata Rajendra dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Rajendra menyebut berdasarkan laporan yang diterima FAO, banyak negara di dunia tumbang dan mengalami krisis pangan serta krisis keuangan. Namun Indonesia mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Meski demikian, Rajendra mengingatkan bahwa saat ini dunia dalam keadaan sakit atau berpotensi mengalami krisis akibat perang di Ukraina yang terus bergejolak. Dia menekankan bahwa krisis tersebut yang seharusnya menjadi perhatian bersama.
"Sekarang kita menghadapi kesulitan atau tantangan lain yaitu krisis pangan menghadapi perang Rusia dan Ukrania yang sudah berlangsung beberapa waktu ini. Saya berharap situasi ini jadi perhatian kita bersama," katanya.
Rajendra mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima FAO, banyak negara di dunia tumbang dan mengalami krisis pangan serta krisis keuangan. Berbeda dengan Indonesia, Kementan mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Dan ini salah satu pencapaian luar biasa, dengan kepemimpinan Bapak Menteri selama pandemi covid-19 Indonesia mampu keluar dari krisis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022