Singaraja (Antara Bali) - Kebun jati seluas 20 hektare di Kabupaten Buleleng terbakar yang mengakibatkan kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Kami masih berupaya memadamkan api di kebun jati milik warga itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Putu Dana di Singaraja, Jumat.
Kebun jati milik empat warga di Desa Temukus dan Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, itu terbakar sejak Kamis (27/9) malam.
Karena banyak terdapat daun kering yang mudah terbakar, warga khawatir api terus meluas dan merembet ke perumahan warga. Oleh sebab itu, warga langsung melapor ke BPBD Buleleng untuk segera dikirimkan mobil pemadam kebakaran.
"Namun luasnya lokasi kebakaran menyebabkan petugas pemadam kebakaran kesulitan melokalisir api. Apalagi petugas pemadam kebakaran kesulitan masuk ke lokasi karena jauh dari jalan raya," kata Putu Dana.(MDE/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami masih berupaya memadamkan api di kebun jati milik warga itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Putu Dana di Singaraja, Jumat.
Kebun jati milik empat warga di Desa Temukus dan Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, itu terbakar sejak Kamis (27/9) malam.
Karena banyak terdapat daun kering yang mudah terbakar, warga khawatir api terus meluas dan merembet ke perumahan warga. Oleh sebab itu, warga langsung melapor ke BPBD Buleleng untuk segera dikirimkan mobil pemadam kebakaran.
"Namun luasnya lokasi kebakaran menyebabkan petugas pemadam kebakaran kesulitan melokalisir api. Apalagi petugas pemadam kebakaran kesulitan masuk ke lokasi karena jauh dari jalan raya," kata Putu Dana.(MDE/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012