Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali, melaksanakan Gerakan Serentak Mereresik, penghijauan, pelepasan burung, dan menebar bibit ikan di kawasan objek wisata Pura Ulun Danu, Beratan, Bedugul, Selasa, dalam rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno.
"Kegiatan yang dipusatkan di danau ini menjadi salah satu bentuk implementasi tema Bulan Bung Karno 2022 yakni 'Adicita Danu Kerthi' yang berfokus di air atau perairan," kata Sekda Tabanan Gede Susila di sela-sela kegiatan itu.
Ia mengatakan "Adicita Danu Kerthi" menjadi salah satu implementasi dari visi dan misi Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
"Itu salah satu dari enam kerthi yang memang harus kita lestarikan. Makna dari tema ini adalah menstana air dalam diri kita. Kegiatan ini tidak terlepas dari upaya kita untuk menjaga harmonisasi alam, serta sumber air yang terjaga dari hulu sampai ke hilir. Air adalah sumber kehidupan dari semua makhluk hidup, termasuk kita sebagai manusia," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Tabanan adakan Bulan Bung Karno peringati Hari Lahir Pancasila
Pihaknya berharap, kepedulian dari seluruh lini masyarakat terhadap jagat Tabanan dengan senantiasa menjaga kebersihan sumber air serta peduli terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini akan terus berjalan secara berkelanjutan di masa mendatang.
"Pelestarian alam tidak cukup hanya kita lakukan hari ini, tentu harus berlangsung secara berkelanjutan dan atensi kita semua untuk setiap gerak dan langkah nyata yang berkaitan dengan kegiatan konservasi sumber air, dan ingat untuk menstanakan air dalam diri kita," kata dia.
Sekda Susila juga menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi dari Bupati Tabanan dan seluruh pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan rangkaian Bulan Bung Karno yang telah berjalan sejak 1 Juni tersebut, sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan baik.
"Mari satukan komitmen untuk menjaga memelihara dan memanfaatkan potensi kekayaan alam Tabanan untuk masa kini dan diwariskan kepada anak cucu kita nanti, semoga pikiran baik selalu datang dari segala penjuru, yang senantiasa menuntut untuk berbuat yang terbaik, bagi alam, kita semua dan seluruh makhluk yang ada di Bumi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kegiatan yang dipusatkan di danau ini menjadi salah satu bentuk implementasi tema Bulan Bung Karno 2022 yakni 'Adicita Danu Kerthi' yang berfokus di air atau perairan," kata Sekda Tabanan Gede Susila di sela-sela kegiatan itu.
Ia mengatakan "Adicita Danu Kerthi" menjadi salah satu implementasi dari visi dan misi Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
"Itu salah satu dari enam kerthi yang memang harus kita lestarikan. Makna dari tema ini adalah menstana air dalam diri kita. Kegiatan ini tidak terlepas dari upaya kita untuk menjaga harmonisasi alam, serta sumber air yang terjaga dari hulu sampai ke hilir. Air adalah sumber kehidupan dari semua makhluk hidup, termasuk kita sebagai manusia," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Tabanan adakan Bulan Bung Karno peringati Hari Lahir Pancasila
Pihaknya berharap, kepedulian dari seluruh lini masyarakat terhadap jagat Tabanan dengan senantiasa menjaga kebersihan sumber air serta peduli terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini akan terus berjalan secara berkelanjutan di masa mendatang.
"Pelestarian alam tidak cukup hanya kita lakukan hari ini, tentu harus berlangsung secara berkelanjutan dan atensi kita semua untuk setiap gerak dan langkah nyata yang berkaitan dengan kegiatan konservasi sumber air, dan ingat untuk menstanakan air dalam diri kita," kata dia.
Sekda Susila juga menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi dari Bupati Tabanan dan seluruh pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan rangkaian Bulan Bung Karno yang telah berjalan sejak 1 Juni tersebut, sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan baik.
"Mari satukan komitmen untuk menjaga memelihara dan memanfaatkan potensi kekayaan alam Tabanan untuk masa kini dan diwariskan kepada anak cucu kita nanti, semoga pikiran baik selalu datang dari segala penjuru, yang senantiasa menuntut untuk berbuat yang terbaik, bagi alam, kita semua dan seluruh makhluk yang ada di Bumi," katanya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022