Pemkab Tabanan mengadakan Bulan Bung Karno yang pembukaannya dilaksanakan di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Bali, Rabu (1/6), guna memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni.
"Bulan Bung Karno di Tabanan itu bertema 'Adicita Danu Kerthi' yang bermakna menstanakan air dalam diri," kata Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.
Tema tersebut sesuai ajaran Tri Sakti Bung karno yakni; berdaulat secara politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.
Baca juga: Gubernur Koster: Peringatan Bulan Bung Karno arusutamakan Pancasila
Bupati Sanjaya mengatakan, tema tersebut bermakna sebagai refleksi keteladanan kepemimpinan Bung Karno, bahwa pemimpin itu seyogyanya mampu seperti air.
"Yang dengan kelembutannya tersimpan kekuatan untuk bergerak bersama mencapai apa yang telah ditargetkan sebelumnya. Pemimpin laksana air, akan dapat mengisi rongga-rongga terkecil dan mampu mengalahkan rintangan yang besar tapi tidak menerjangnya. Sifat air adalah mengalahkan ego sebagai pribadi dan mengarahkan bawahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengharapkan tema inilah yang dapat diaktualisasikan di era kekinian selama satu bulan pelaksanaan Bulan Bung Karno, dalam setiap pelaksanaan kegiatan, terlebih dalam kegiatan yang bernuansakan kreatifitas, kearifan budaya lokal.
"Jadi, pembumian ajaran Bung Karno dapat menjadi inspirasi berkelanjutan untuk membangun daerah yang kita cintai ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Bulan Bung Karno di Tabanan itu bertema 'Adicita Danu Kerthi' yang bermakna menstanakan air dalam diri," kata Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.
Tema tersebut sesuai ajaran Tri Sakti Bung karno yakni; berdaulat secara politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.
Baca juga: Gubernur Koster: Peringatan Bulan Bung Karno arusutamakan Pancasila
Bupati Sanjaya mengatakan, tema tersebut bermakna sebagai refleksi keteladanan kepemimpinan Bung Karno, bahwa pemimpin itu seyogyanya mampu seperti air.
"Yang dengan kelembutannya tersimpan kekuatan untuk bergerak bersama mencapai apa yang telah ditargetkan sebelumnya. Pemimpin laksana air, akan dapat mengisi rongga-rongga terkecil dan mampu mengalahkan rintangan yang besar tapi tidak menerjangnya. Sifat air adalah mengalahkan ego sebagai pribadi dan mengarahkan bawahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengharapkan tema inilah yang dapat diaktualisasikan di era kekinian selama satu bulan pelaksanaan Bulan Bung Karno, dalam setiap pelaksanaan kegiatan, terlebih dalam kegiatan yang bernuansakan kreatifitas, kearifan budaya lokal.
"Jadi, pembumian ajaran Bung Karno dapat menjadi inspirasi berkelanjutan untuk membangun daerah yang kita cintai ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022