Mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memuji digitalisasi layanan kepabeanan yang disediakan oleh Kantor Bea Cukai Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, setelah dia mencobanya langsung di lokasi.
Bambang menyampaikan layanan deklarasi kepabeanan (customs declaration) secara elektronik di Bandara Ngurah Rai merupakan wujud peningkatan layanan yang signifikan dari Bea Cukai.
“Ada perbaikan yang signifikan dalam pelayanan di Bea Cukai, di mana kita tidak lagi harus mengisi formulir (customs declaration) di pesawat atau tempat keberangkatan,” kata Bambang sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kantor Bea Cukai Ngurah Rai yang diterima di Denpasar, Senin.
Bambang, yang tiba di Bali dari Melbourne, Australia, Minggu (19/6) mencoba layanan deklarasi kepabeanan elektronik itu hanya bermodalkan gawai dan sambungan internet.
Baca juga: Bea Cukai fasilitasi ekspor satu ton kakao Bali ke Belgia
“Sesuai dengan era digital, dan juga untuk mengurangi penyebaran Covid-19, maka pelayanan di Bea Cukai khususnya dokumen (customs declaration, red.) dilakukan secara digital, online, berbasis website, dan ketika saya mengisi itu semuanya lancar, mudah, dan cepat,” kata Bambang Brodjonegoro, ekonom yang pernah mengisi tiga pos menteri selama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ia pun berharap Bea Cukai terus memanfaatkan teknologi digital demi peningkatan layanan kepabeanan untuk masyarakat. Alasan lain, pemanfaatan teknologi juga dapat mempercepat dan memudahkan arus barang masuk dan ke luar Indonesia.
“Apresiasi dan selamat kepada Kantor Bea Cukai Ngurah Rai,” kata Bambang Brodjonegoro.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Mira Puspita Dewi, dalam siaran tertulis yang sama, menyampaikan tujuan utama layanan “customs declaration” elektronik (E-CD) untuk memberi kemudahan bagi masyarakat.
“Pada dasarnya, pemenuhan kewajiban tetap berjalan, dan mekanisme pengawasan tetap kami lakukan dengan cermat. Hanya saja, kami mengubah dari model (pengisian formulir) manual menjadi digital yaitu menggunakan E-CD demi kemudahan bagi masyarakat,” kata Mira.
Baca juga: Bea Cukai Ngurah Rai capai target penerimaan sebesar Rp45,34 miliar
Ia menjelaskan E-CD mempersingkat waktu pengisian dan penyerahan dokumen “customs declaration”.
Tidak hanya menghemat waktu, layanan E-CD juga menjadikan proses deklarasi kepabeanan ramah lingkungan, karena tidak ada kertas yang digunakan alias paperless.
“Bagi para penumpang internasional yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat mengisi dokumen E-CD melalui laman cdbali.net 2 hari sebelum tanggal kedatangan,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bambang Brodjonegoro puji digitalisasi layanan bea cukai di Ngurah Rai
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Bambang menyampaikan layanan deklarasi kepabeanan (customs declaration) secara elektronik di Bandara Ngurah Rai merupakan wujud peningkatan layanan yang signifikan dari Bea Cukai.
“Ada perbaikan yang signifikan dalam pelayanan di Bea Cukai, di mana kita tidak lagi harus mengisi formulir (customs declaration) di pesawat atau tempat keberangkatan,” kata Bambang sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kantor Bea Cukai Ngurah Rai yang diterima di Denpasar, Senin.
Bambang, yang tiba di Bali dari Melbourne, Australia, Minggu (19/6) mencoba layanan deklarasi kepabeanan elektronik itu hanya bermodalkan gawai dan sambungan internet.
Baca juga: Bea Cukai fasilitasi ekspor satu ton kakao Bali ke Belgia
“Sesuai dengan era digital, dan juga untuk mengurangi penyebaran Covid-19, maka pelayanan di Bea Cukai khususnya dokumen (customs declaration, red.) dilakukan secara digital, online, berbasis website, dan ketika saya mengisi itu semuanya lancar, mudah, dan cepat,” kata Bambang Brodjonegoro, ekonom yang pernah mengisi tiga pos menteri selama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ia pun berharap Bea Cukai terus memanfaatkan teknologi digital demi peningkatan layanan kepabeanan untuk masyarakat. Alasan lain, pemanfaatan teknologi juga dapat mempercepat dan memudahkan arus barang masuk dan ke luar Indonesia.
“Apresiasi dan selamat kepada Kantor Bea Cukai Ngurah Rai,” kata Bambang Brodjonegoro.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Mira Puspita Dewi, dalam siaran tertulis yang sama, menyampaikan tujuan utama layanan “customs declaration” elektronik (E-CD) untuk memberi kemudahan bagi masyarakat.
“Pada dasarnya, pemenuhan kewajiban tetap berjalan, dan mekanisme pengawasan tetap kami lakukan dengan cermat. Hanya saja, kami mengubah dari model (pengisian formulir) manual menjadi digital yaitu menggunakan E-CD demi kemudahan bagi masyarakat,” kata Mira.
Baca juga: Bea Cukai Ngurah Rai capai target penerimaan sebesar Rp45,34 miliar
Ia menjelaskan E-CD mempersingkat waktu pengisian dan penyerahan dokumen “customs declaration”.
Tidak hanya menghemat waktu, layanan E-CD juga menjadikan proses deklarasi kepabeanan ramah lingkungan, karena tidak ada kertas yang digunakan alias paperless.
“Bagi para penumpang internasional yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat mengisi dokumen E-CD melalui laman cdbali.net 2 hari sebelum tanggal kedatangan,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bambang Brodjonegoro puji digitalisasi layanan bea cukai di Ngurah Rai
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022