Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng, Bali, mencatat harga cabai mengalami kenaikan menjelang hari raya Galungan dan Kuningan di wilayah setempat.
"Secara spesifik bahwa komoditas cabai beberapa hari lalu mengalami kenaikan. Kenaikan ini karena pasokan cabai di pasar masih kurang dan biasanya menjelang hari raya itu permintaan cabai mengalami kenaikan," kata Kepala Disdagperinkop UKM Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta di Banyuasri, Buleleng, Senin.
Ditemui setelah peletakan batu pertama gedung PLUT di Banyuasri, ia mengatakan, masyarakat sejak tiga hari lalu sebelumnya sudah ramai mencari bahan-bahan pokok untuk hari raya, sehingga permintaan sembako meningkat.
Baca juga: Sekda Buleleng ajak ASN perkuat UMKM untuk tingkatkan produk lokal
Selain itu, hasil konfirmasi dengan Dinas Pertanian, masa musim tanam pohon cabai tidak pas, karena berbagai kondisi yang menyebabkan pasokan sedikit berkurang itu yang menyebabkan kenaikan harga.
"Namun secara umum, harganya masih terjangkau," tegasnya.
Data yang dihimpun di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri, wilayah Kota Singaraja, menyebutkan harga cabai berkisar antara Rp120 ribu sampai Rp150 ribu.
Disinggung komoditas lain seperti telur dan minyak goreng, Kadis Sudiarta mengungkapkan pantauan tim di lapangan pasokannya sangat cukup, harga minyak goreng sudah dilepas di pasar dan tidak dipatok lagi seperti dulu.
Baca juga: Bupati Buleleng: Pupuk cair organik naikkan produksi pertanian
"Untuk minyak goreng curah, harga saat ini mendekati harga eceran tertinggi yaitu Rp15.000, sudah ada penurunan yang siginifikan," ujarnya.
Sudiarta juga memastikan menjelang hari raya saat ini, pasokan sembako di pasar aman dan berharap kepada masyarakat untuk tidak memborong belanja karena pemerintah menjamin ketersediaan sembako cukup.
Tahun ini, Hari Raya Galungan jatuh pada rahina Buda Kliwon wuku Dungulan, Rabu 8 Juni 2022 dengan rangkaian penampahan galungan (anggara wage Dungulan), sedangkan perayaan Hari Raya Kuningan jatuh pada Rahina Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu 18 Juni 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Secara spesifik bahwa komoditas cabai beberapa hari lalu mengalami kenaikan. Kenaikan ini karena pasokan cabai di pasar masih kurang dan biasanya menjelang hari raya itu permintaan cabai mengalami kenaikan," kata Kepala Disdagperinkop UKM Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta di Banyuasri, Buleleng, Senin.
Ditemui setelah peletakan batu pertama gedung PLUT di Banyuasri, ia mengatakan, masyarakat sejak tiga hari lalu sebelumnya sudah ramai mencari bahan-bahan pokok untuk hari raya, sehingga permintaan sembako meningkat.
Baca juga: Sekda Buleleng ajak ASN perkuat UMKM untuk tingkatkan produk lokal
Selain itu, hasil konfirmasi dengan Dinas Pertanian, masa musim tanam pohon cabai tidak pas, karena berbagai kondisi yang menyebabkan pasokan sedikit berkurang itu yang menyebabkan kenaikan harga.
"Namun secara umum, harganya masih terjangkau," tegasnya.
Data yang dihimpun di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri, wilayah Kota Singaraja, menyebutkan harga cabai berkisar antara Rp120 ribu sampai Rp150 ribu.
Disinggung komoditas lain seperti telur dan minyak goreng, Kadis Sudiarta mengungkapkan pantauan tim di lapangan pasokannya sangat cukup, harga minyak goreng sudah dilepas di pasar dan tidak dipatok lagi seperti dulu.
Baca juga: Bupati Buleleng: Pupuk cair organik naikkan produksi pertanian
"Untuk minyak goreng curah, harga saat ini mendekati harga eceran tertinggi yaitu Rp15.000, sudah ada penurunan yang siginifikan," ujarnya.
Sudiarta juga memastikan menjelang hari raya saat ini, pasokan sembako di pasar aman dan berharap kepada masyarakat untuk tidak memborong belanja karena pemerintah menjamin ketersediaan sembako cukup.
Tahun ini, Hari Raya Galungan jatuh pada rahina Buda Kliwon wuku Dungulan, Rabu 8 Juni 2022 dengan rangkaian penampahan galungan (anggara wage Dungulan), sedangkan perayaan Hari Raya Kuningan jatuh pada Rahina Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu 18 Juni 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022