Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau proyek revitalisasi Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali pada Jumat, untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana guna mendukung konferensi KTT G20.
Menhub memastikan progres pekerjaan revitalisasi yang telah dimulai pada Maret 2022 berjalan sesuai rencana guna mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022.
“Sejauh ini progresnya berjalan baik. Terima kasih kepada Kementerian PUPR, WIKA, dan Pak Kasawan (arsitek), yang sudah menindaklanjuti desain yang sudah disepakati. Kita harapkan ini bisa selesai pada Agustus 2022 dan sudah bisa digunakan menyambut tamu negara,” kata Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Menhub mengungkapkan terminal VVIP ini akan direvitalisasi dengan konsep desain Bali Modern. “Warna bernuansa putih (modern) tetapi sentuhan kearifan lokal Balinya masih terlihat,” ujarnya.
Selama dilakukan pekerjaan revitalisasi, pelayanan kepada tamu negara dan presiden sementara waktu menggunakan terminal milik TNI AU.
Baca juga: Insiden Wings Air tak ganggu operasional Bandara Bali
Menhub mengatakan kegiatan revitalisasi terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali merupakan bagian dari Pelaksanaan Peraturan Presiden nomor 116 tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kemenhub telah melakukan langkah-langkah strategis dalam mendukung KTT G20 Tahun 2022, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk memfasilitasi aksesibilitas transportasi bagi para delegasi G20. Salah satunya Kemenhub berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait lainnya untuk revitalisasi terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali.
Rancangan terminal VVIP ini mengusung tema arsitektur tradisional Bali yang dikenal dengan nama Wantilan yaitu bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertemuan masyarakat adat Bali dan ditambah dengan ukiran ornamen, lukisan, dan tanaman khas Bali, seperti kain Songket Bali, tanaman Jepun Bali, Pucuk Rajuna, Jempiring, serta benda seni patung Garuda dan Singa Ambara Raja.
Adapun ruang lingkup pekerjaan revitalisasi terminal VVIP Bandara Ngurah Rai meliputi beautifikasi terminal VVIP (eksisting) seluas 1.063 m2, pembangunan terminal VVIP (baru) seluas 1.000 m2, penataan landskap dan service road (baru) seluas 3.250 m2, dan realokasi EMPU kargo dan bangunan terdampak seluas 300 m2.
Baca juga: 12 maskapai internasional telah beroperasi di Bali
Upaya lainnya yang dilakukan Kemenhub diantaranya pengadaan bus dan charging station, pengadaan halte Trans Metro Dewata, pengembangan terminal wisata Labuan Bajo, pengembangan Bandara Komodo, dan revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma sebagai pintu gerbang tamu negara.
Turut hadir dalam kegiatan peninjauan Dirut AP I Faik Fahmi dan Staf Ahli Menhub Bidang Teknologi Lingkungan dan Energi Pramintohadi Sukarno.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Menhub memastikan progres pekerjaan revitalisasi yang telah dimulai pada Maret 2022 berjalan sesuai rencana guna mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022.
“Sejauh ini progresnya berjalan baik. Terima kasih kepada Kementerian PUPR, WIKA, dan Pak Kasawan (arsitek), yang sudah menindaklanjuti desain yang sudah disepakati. Kita harapkan ini bisa selesai pada Agustus 2022 dan sudah bisa digunakan menyambut tamu negara,” kata Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Menhub mengungkapkan terminal VVIP ini akan direvitalisasi dengan konsep desain Bali Modern. “Warna bernuansa putih (modern) tetapi sentuhan kearifan lokal Balinya masih terlihat,” ujarnya.
Selama dilakukan pekerjaan revitalisasi, pelayanan kepada tamu negara dan presiden sementara waktu menggunakan terminal milik TNI AU.
Baca juga: Insiden Wings Air tak ganggu operasional Bandara Bali
Menhub mengatakan kegiatan revitalisasi terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali merupakan bagian dari Pelaksanaan Peraturan Presiden nomor 116 tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kemenhub telah melakukan langkah-langkah strategis dalam mendukung KTT G20 Tahun 2022, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk memfasilitasi aksesibilitas transportasi bagi para delegasi G20. Salah satunya Kemenhub berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait lainnya untuk revitalisasi terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali.
Rancangan terminal VVIP ini mengusung tema arsitektur tradisional Bali yang dikenal dengan nama Wantilan yaitu bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertemuan masyarakat adat Bali dan ditambah dengan ukiran ornamen, lukisan, dan tanaman khas Bali, seperti kain Songket Bali, tanaman Jepun Bali, Pucuk Rajuna, Jempiring, serta benda seni patung Garuda dan Singa Ambara Raja.
Adapun ruang lingkup pekerjaan revitalisasi terminal VVIP Bandara Ngurah Rai meliputi beautifikasi terminal VVIP (eksisting) seluas 1.063 m2, pembangunan terminal VVIP (baru) seluas 1.000 m2, penataan landskap dan service road (baru) seluas 3.250 m2, dan realokasi EMPU kargo dan bangunan terdampak seluas 300 m2.
Baca juga: 12 maskapai internasional telah beroperasi di Bali
Upaya lainnya yang dilakukan Kemenhub diantaranya pengadaan bus dan charging station, pengadaan halte Trans Metro Dewata, pengembangan terminal wisata Labuan Bajo, pengembangan Bandara Komodo, dan revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma sebagai pintu gerbang tamu negara.
Turut hadir dalam kegiatan peninjauan Dirut AP I Faik Fahmi dan Staf Ahli Menhub Bidang Teknologi Lingkungan dan Energi Pramintohadi Sukarno.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022