Bandung (Antara Bali) - Dua kelompok massa dari Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Bandung Raya dan HMI Komsat Universitas Pasundan, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Senin, terkait penghinaan terhadap umat Islam lewat film "Innocence of Moslem".

Humas Gema Pembebasan Bandung Raya Rezaldi Harisman, di sela-sela aksinya mengajak semua umat muslim di Indonesia agar bersatu untuk memerangi oknum-oknum yang hendak menghancurkan dan memusuhi ideologi umat Islam.

Dikatakannya, bentuk penghinaan terhadap umat Islam khususnya Nabi Muhammad SAW bukan hanya melalui film namun beberapa waktu lalu majalah mingguan Prancis juga memuat karikatur Nabi Muhammad.

"Menghina Nabi Muhammad itu menurut kami adalah perkara hidup mati. Dan kekuatan kaum muslim itu terletak pada ideologi yakni syariat Islam. Karena itu, kami meminta agar umat Islam bersatu walaupun terpecah-pecah menjadi negara kecil yang tersebar diseluruh dunia," katanya.

Sementara itu, Koordinator Aksi dari HMI Universitas Pasundan Bandung Andriansyah Abdillah, meminta agar pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomasi dengan pemerintah Amerika Serikat terkait film "Innocence of Moslem" yang dinilai telah melecehkan Nabi Muhammad SAW.

"Kami meminta sikap tegas pemerintah, putuskan hubungan diplomasi dengan negara zionis salah satunya Amerika Serikat," kata Andriansyah yang melakukan aksi secara terpisah.

Massa dari HMI Universitas Pasundan melakukan aksi tepat di depan pagar masuk Kantor Gubernur Jawa Barat tersebut. Sedangkan, massa dari Gema Pembebasan Bandung Raya melakukan aksinya di pinggir Jalan Diponegoro Kota Bandung.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012