Pekanbaru (Antara Bali) - Kontingen Bali pada hari terakhir pertandingan cabang olahraga judo pada PON XVIII di Riau, Rabu, tinggal menurunkan satu atlet yakni judoki Ni Kadek Widiantari.

"Hari terakhir pertandingan judo ini kami berharap keberuntungan dari seorang pejudo yang turun di kelas 45 putri," kata Pelatih Judo Bali Nyoman Sumerta di Pekanbaru, Rabu.

Ia berharap dari atlet ini dapat menyabet medali, sehingga mampu menambah perolehan medali dari cabang judo setelah sebelumnya mampu merebut dua medali emas. "Kami berharap pejudo Widiantari bisa menyabet medali. Kalau bisa sih berharap medali emas di kelas tersebut," katanya.

Sumerta mengatakan, pada hari ketiga pertandingan tersebut, pejudo Bali sukses menyabet medali emas di kelas 57 kilogram (kg) putri atas nama Anny Pandini dan kelas 66 kg putra oleh Kadek Rakyanda.

"Memang pada hari ketiga (Selasa) pertandingan tersebut, pejudo kita sukses menggaet medali emas. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua, karena dari target untuk mencapai dua keping emas tercapai," katanya.

Sementara Wakil Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia Bali Nengah Sudiarta mengaku bersyukur pada hari ketiga pejudo Bali meraih medali emas, termasuk juga pada hari yang sama Dewa Ayu Widya Ariningsih berhasil menyabet medali perak dan perunggu oleh Adi Wiryawan.

"Ke depan pembinaan dan latihan pada cabang olahraga ini terus ditingkatkan, sehingga nantinya bisa menyabet medali lebih banyak. Atlet kita cukup potensial untuk dibina agar bisa menjadi andalan," katanya.

Cabang olahraga judo pada PON di Riau diikuti oleh 20 provinsi dengan jumlah atlet sebanyak 145 orang. Terdiri dari atlet putra sebanyak 72 orang dan putri 73 orang.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012