Dua hari setelah SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, dibuka secara resmi, kontingen Indonesia mulai memperbaiki posisi dengan menduduki peringkat kedua dalam daftar perolehan medali pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Menurut laman resmi SEA Games 2021, hingga Sabtu malam, Indonesia yang sehari sebelumnya berada pada peringkat ketiga, kini naik ke peringkat kedua dengan mengumpulkan total 14 medali emas, 16 perak, dan 8 perunggu, satu tingkat di atas Thailand yang secara ketat membayangi pada peringkat ketiga dengan 14 emas, 14 perak, dan 29 perunggu.
Kontingen tuan rumah Vietnam semakin menunjukkan dominasinya pada peringkat pertama dengan total 38 medali emas, 30 perak, dan 28 perunggu.
Pada peringkat keempat ada Malaysia dengan 13 emas, 7 perak, dan 21 perunggu, diikuti Filipina posisi kelima dengan 12 emas, 19 perak, dan 22 perunggu.
Atlet-atlet Indonesia berupaya keras mengerahkan segenap kemampuan mereka dalam sejumlah pertandingan perebutan medali yang digelar Sabtu.
Tim dayung menyumbangkan empat medali emas untuk kontingen Indonesia pada hari terakhir perlombaan rowing SEA Games 2021 Vietnam yang digelar di Hai Phong Rowing and Canoeing Training Center.
Empat emas tambahan itu disumbangkan oleh Ferdiansyah/Denri Maulidzar pada nomor Men’s Pair, Ihram pada nomor Men’s Lightweight Single Sculls, Jefri Ardianto Suwarno/Rio Riski Darmawan untuk Men’s Lightweight Pair, dan Memo/Edwini Ginanjar/Rifqi Harits/Sulpianto dari nomor Men’s Lightweight Quadruple Sculls.
Secara keseluruhan dayung Indonesia meraih delapan emas dan enam perak dari disiplin nomor rowing dari total 16 emas yang diperebutkan.
Pelatih rowing Indonesia Agus Budiaji mengatakan hasil tersebut sudah sesuai target yang dicanangkan sebelumnya.
“Sebetulnya melebihi target karena target awal kami hanya delapan medali emas untuk rowing. Tapi untuk dayung beserta kano, kami ditarget meraih 14 sampai 16 medali emas,” kata Agus kepada ANTARA di Hai Phong Rowing and Canoeing Training Center, Sabtu.
Baca juga: Tim tenis putra Indonesia lawan tuan rumah di laga pembuka SEA Games
Delapan emas yang diraih dari rowing seluruhnya datang dari tim putra, sementara itu tim putri belum mampu menyumbang sekeping pun emas karena mereka selalu kalah jauh berada di belakang tuan rumah selama babak final. Tim putri Indonesia pun harus puas dengan enam perak, sementara Vietnam menyapu bersih delapan medali emas putri SEA Games.
Setelah rowing berakhir, perlombaan dayung masih akan berlanjut dengan mempertandingkan nomor kano/kayak yang akan digelar mulai 17 Mei sampai 21 Mei.
Emas wushu
Selain dari dayung, medali emas Indonesia juga datang dari cabang wushu melalui Alisya Mellynmar yang mempersembahkan medali emas pertama wushu nomor Taolu Taiji Quan Putri.
Alisya berhasil mengumpulkan angka 9.71 untuk meraih emas, berjarak dua poin di atas peraih perak atlet Singapura Agatha Chrystenz dengan 9.69, sementara peraih perunggu Sy Xuan Sydney dari Malaysia meraih 9.68.
Selain emas, wushu hari ini menambah dua perak dari Nicholas pada nomor Taolu Taiji Jian Putra dengan nilai 9.71 dan Haris Horatius pada nomor Taoulu Nan Quan Putra dengan nilai 9.70.
Namun, dua nomor lainnya yang dipertandingkan hari ini gagal menyumbangkan medali. Nadhira Maurizka dan Zoura Nebulani tidak dapat membawa pulang medali dari Taolu Taiji Quan Putri. Demikian pula dengan Eugina Diva Widodo yang tampil pada nomor Taoulu Dao Shu.
Dari cabang senam, pesenam putri andalan Indonesia Rifda Irfanaluthfi meraih medali emas senam artistik untuk nomor all-around (semua alat) setelah menjadi yang terbaik pada SEA Games Vietnam 2021 di Quan Ngua Sport Complex, Hanoi.
Rifda mengumpulkan 49.650 poin diikuti pesenam asal Filipina Aleah Finnegan Cruz yang mengumpulkan 49.250 poin. Medali perunggu diraih atlet Malaysia Rachel Li Weh Yeoh yang mengumpulkan 48.550 poin.
Namun hasil positif yang diraih Rifda itu tidak diikuti rekan satu timnya, Ameera Rahmajanni Hariadi yang hanya mampu mengumpulkan 45.350 poin.
Baca juga: PSSI: Kinerja timnas U-23 Indonesia terus meningkat
Manajer Timnas Senam Indonesia Dian Arifin mengatakan sedari awal dia optimistis Rifda dapat mengulang kembali performa terbaiknya dalam SEA Games.
“Rifda memang yang terbaik di nomor itu, jadi memang kami targetkan untuk emas,” kata dia.
Dari cabang atletik, Abdul Hafiz meraih medali perak nomor lempar lembing putra pada SEA Games ke-31 di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Sabtu, namun mengaku tidak puas dengan raihan tersebut.
Atlet asal Sumatera Utara tersebut mengaku tak puas dengan lemparan sejauh 70,58 meter, yang tidak lebih baik dari saat dia meraih emas PON Papua 2021 dengan lemparan sejauh 71,03 meter.
Lebih dari itu, dia kecewa tidak dapat mengemas emas dan lagi-lagi hanya membawa pulang perak pada pesta olahraga sesama negara Asia Tenggara yang ketiga kalinya dia ikuti.
"Ini SEA Games ketiga saya, dan tiga kali perak... Saya kecewa juga cuman beberapa centi saja, sebelumnya memimpin,” kata Hafiz kepada ANTARA ditemui usai pertandingan.
Sementara itu, Maria Natalia Londa membawa pulang medali perunggu nomor lompat jangkit yang akan menjadi bekal dirinya dalam mengikuti nomor lompat jauh.
"Sekarang saya sudah bisa merasakan suasana perlombaan di SEA Games multievent saya pertama di tahun 2022 ini, semoga di nomor kedua saya saya bisa lebih rileks, lebih fokus dan lebih bisa memberikan yang lebih baik lagi," ujar Maria kepada ANTARA usai penyerahan medali.
Berlaga pada kondisi cuaca gerimis dan berkabut yang menyelimuti stadion, yang menjadi tempat penyelenggaraan upacara pembukaan SEA Game itu, Maria sempat mencatatkan dua kali kegagalan dalam enam kali kesempatan yang diberikan.
Maria mengalami kegagalan pada kesempatan pertama dan ketiga, namun berhasil menorehkan catatan terbaiknya pada kesempatan kelima dengan lompatan sejauh 13,45 meter.
Kesuksesan Abdul Hafiz dan Maria Londa meraih medali dari cabang atletik tidak diikuti oleh Eko Rimbawan yang turun dalam nomor lari 200 meter putra. Eko finis posisi kedelapan dengan catatan waktu 21,76 detik.
Baca juga: Presiden Jokowi melepas Tim Indonesia ke SEA Games Vietnam
Renang raih perak
Dari cabang renang, Indonesia meraih satu perak dan dua perunggu pada hari pertama perlombaan di My Dinh Water Sports Palace, Hanoi, Vietnam, Sabtu.
Medali perak disumbangkan oleh empat perenang putra yang turun pada nomor estafet 4x100 meter gaya bebas, yakni Victor Sutanto, Erick Ahmad Fathoni, Aflah Fadlan Prawira dan Joe Aditya Wijaya Kurniawan.
Terjadi drama pada final nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra. Setelah beradu cepat pada lintasan renang, Tim Indonesia berakhir pada urutan keempat dengan catatan waktu 3 menit 24,09 detik. Tetapi kemudian drama terjadi setelah Singapura yang finis pada urutan pertama dinyatakan diskualifikasi setelah salah orang perenangnya dianggap mencuri start.
Tak terhenti di sana, tim Malaysia yang berada pada urutan kedua ternyata juga didiskualifikasi. Kemudian, Filipina juga tak tercatat dalam time sheet pada akhir lomba. Beragam peristiwa itu sontak mempengaruhi urutan akhir lomba.
Vietnam yang menyelesaikan lomba dengan finis pada urutan ketiga kemudian berhak atas medali emas, diikuti Indonesia yang menjadi urutan kedua dan Thailand pada urutan ketiga.
Sementara itu medali perunggu cabang renang dipersembahkan dua perenang putra Gagarin Nathaniel pada nomor 100 meter gaya dada dan Farrel Armandio Tangkas pada final nomor 100 meter gaya punggung.
Pada hari pertama pertandingan renang ini terdapat tujuh medali emas yang diperebutkan yang mana Indonesia mampu meloloskan atletnya ke putaran final di lima nomor. Sementara dua nomor lagi, yakni final nomor 1.500 meter gaya bebas putra dan 200 meter gaya kupu-kupu gagal diikuti perenang Indonesia.
Pada SEA Games 2021 yang akan berlangsung hingga 23 Mei mendatang, kontingen Indonesia berkekuatan 499 atlet untuk bertanding dan berlomba pada 32 cabang olahraga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Menurut laman resmi SEA Games 2021, hingga Sabtu malam, Indonesia yang sehari sebelumnya berada pada peringkat ketiga, kini naik ke peringkat kedua dengan mengumpulkan total 14 medali emas, 16 perak, dan 8 perunggu, satu tingkat di atas Thailand yang secara ketat membayangi pada peringkat ketiga dengan 14 emas, 14 perak, dan 29 perunggu.
Kontingen tuan rumah Vietnam semakin menunjukkan dominasinya pada peringkat pertama dengan total 38 medali emas, 30 perak, dan 28 perunggu.
Pada peringkat keempat ada Malaysia dengan 13 emas, 7 perak, dan 21 perunggu, diikuti Filipina posisi kelima dengan 12 emas, 19 perak, dan 22 perunggu.
Atlet-atlet Indonesia berupaya keras mengerahkan segenap kemampuan mereka dalam sejumlah pertandingan perebutan medali yang digelar Sabtu.
Tim dayung menyumbangkan empat medali emas untuk kontingen Indonesia pada hari terakhir perlombaan rowing SEA Games 2021 Vietnam yang digelar di Hai Phong Rowing and Canoeing Training Center.
Empat emas tambahan itu disumbangkan oleh Ferdiansyah/Denri Maulidzar pada nomor Men’s Pair, Ihram pada nomor Men’s Lightweight Single Sculls, Jefri Ardianto Suwarno/Rio Riski Darmawan untuk Men’s Lightweight Pair, dan Memo/Edwini Ginanjar/Rifqi Harits/Sulpianto dari nomor Men’s Lightweight Quadruple Sculls.
Secara keseluruhan dayung Indonesia meraih delapan emas dan enam perak dari disiplin nomor rowing dari total 16 emas yang diperebutkan.
Pelatih rowing Indonesia Agus Budiaji mengatakan hasil tersebut sudah sesuai target yang dicanangkan sebelumnya.
“Sebetulnya melebihi target karena target awal kami hanya delapan medali emas untuk rowing. Tapi untuk dayung beserta kano, kami ditarget meraih 14 sampai 16 medali emas,” kata Agus kepada ANTARA di Hai Phong Rowing and Canoeing Training Center, Sabtu.
Baca juga: Tim tenis putra Indonesia lawan tuan rumah di laga pembuka SEA Games
Delapan emas yang diraih dari rowing seluruhnya datang dari tim putra, sementara itu tim putri belum mampu menyumbang sekeping pun emas karena mereka selalu kalah jauh berada di belakang tuan rumah selama babak final. Tim putri Indonesia pun harus puas dengan enam perak, sementara Vietnam menyapu bersih delapan medali emas putri SEA Games.
Setelah rowing berakhir, perlombaan dayung masih akan berlanjut dengan mempertandingkan nomor kano/kayak yang akan digelar mulai 17 Mei sampai 21 Mei.
Emas wushu
Selain dari dayung, medali emas Indonesia juga datang dari cabang wushu melalui Alisya Mellynmar yang mempersembahkan medali emas pertama wushu nomor Taolu Taiji Quan Putri.
Alisya berhasil mengumpulkan angka 9.71 untuk meraih emas, berjarak dua poin di atas peraih perak atlet Singapura Agatha Chrystenz dengan 9.69, sementara peraih perunggu Sy Xuan Sydney dari Malaysia meraih 9.68.
Selain emas, wushu hari ini menambah dua perak dari Nicholas pada nomor Taolu Taiji Jian Putra dengan nilai 9.71 dan Haris Horatius pada nomor Taoulu Nan Quan Putra dengan nilai 9.70.
Namun, dua nomor lainnya yang dipertandingkan hari ini gagal menyumbangkan medali. Nadhira Maurizka dan Zoura Nebulani tidak dapat membawa pulang medali dari Taolu Taiji Quan Putri. Demikian pula dengan Eugina Diva Widodo yang tampil pada nomor Taoulu Dao Shu.
Dari cabang senam, pesenam putri andalan Indonesia Rifda Irfanaluthfi meraih medali emas senam artistik untuk nomor all-around (semua alat) setelah menjadi yang terbaik pada SEA Games Vietnam 2021 di Quan Ngua Sport Complex, Hanoi.
Rifda mengumpulkan 49.650 poin diikuti pesenam asal Filipina Aleah Finnegan Cruz yang mengumpulkan 49.250 poin. Medali perunggu diraih atlet Malaysia Rachel Li Weh Yeoh yang mengumpulkan 48.550 poin.
Namun hasil positif yang diraih Rifda itu tidak diikuti rekan satu timnya, Ameera Rahmajanni Hariadi yang hanya mampu mengumpulkan 45.350 poin.
Baca juga: PSSI: Kinerja timnas U-23 Indonesia terus meningkat
Manajer Timnas Senam Indonesia Dian Arifin mengatakan sedari awal dia optimistis Rifda dapat mengulang kembali performa terbaiknya dalam SEA Games.
“Rifda memang yang terbaik di nomor itu, jadi memang kami targetkan untuk emas,” kata dia.
Dari cabang atletik, Abdul Hafiz meraih medali perak nomor lempar lembing putra pada SEA Games ke-31 di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Sabtu, namun mengaku tidak puas dengan raihan tersebut.
Atlet asal Sumatera Utara tersebut mengaku tak puas dengan lemparan sejauh 70,58 meter, yang tidak lebih baik dari saat dia meraih emas PON Papua 2021 dengan lemparan sejauh 71,03 meter.
Lebih dari itu, dia kecewa tidak dapat mengemas emas dan lagi-lagi hanya membawa pulang perak pada pesta olahraga sesama negara Asia Tenggara yang ketiga kalinya dia ikuti.
"Ini SEA Games ketiga saya, dan tiga kali perak... Saya kecewa juga cuman beberapa centi saja, sebelumnya memimpin,” kata Hafiz kepada ANTARA ditemui usai pertandingan.
Sementara itu, Maria Natalia Londa membawa pulang medali perunggu nomor lompat jangkit yang akan menjadi bekal dirinya dalam mengikuti nomor lompat jauh.
"Sekarang saya sudah bisa merasakan suasana perlombaan di SEA Games multievent saya pertama di tahun 2022 ini, semoga di nomor kedua saya saya bisa lebih rileks, lebih fokus dan lebih bisa memberikan yang lebih baik lagi," ujar Maria kepada ANTARA usai penyerahan medali.
Berlaga pada kondisi cuaca gerimis dan berkabut yang menyelimuti stadion, yang menjadi tempat penyelenggaraan upacara pembukaan SEA Game itu, Maria sempat mencatatkan dua kali kegagalan dalam enam kali kesempatan yang diberikan.
Maria mengalami kegagalan pada kesempatan pertama dan ketiga, namun berhasil menorehkan catatan terbaiknya pada kesempatan kelima dengan lompatan sejauh 13,45 meter.
Kesuksesan Abdul Hafiz dan Maria Londa meraih medali dari cabang atletik tidak diikuti oleh Eko Rimbawan yang turun dalam nomor lari 200 meter putra. Eko finis posisi kedelapan dengan catatan waktu 21,76 detik.
Baca juga: Presiden Jokowi melepas Tim Indonesia ke SEA Games Vietnam
Renang raih perak
Dari cabang renang, Indonesia meraih satu perak dan dua perunggu pada hari pertama perlombaan di My Dinh Water Sports Palace, Hanoi, Vietnam, Sabtu.
Medali perak disumbangkan oleh empat perenang putra yang turun pada nomor estafet 4x100 meter gaya bebas, yakni Victor Sutanto, Erick Ahmad Fathoni, Aflah Fadlan Prawira dan Joe Aditya Wijaya Kurniawan.
Terjadi drama pada final nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra. Setelah beradu cepat pada lintasan renang, Tim Indonesia berakhir pada urutan keempat dengan catatan waktu 3 menit 24,09 detik. Tetapi kemudian drama terjadi setelah Singapura yang finis pada urutan pertama dinyatakan diskualifikasi setelah salah orang perenangnya dianggap mencuri start.
Tak terhenti di sana, tim Malaysia yang berada pada urutan kedua ternyata juga didiskualifikasi. Kemudian, Filipina juga tak tercatat dalam time sheet pada akhir lomba. Beragam peristiwa itu sontak mempengaruhi urutan akhir lomba.
Vietnam yang menyelesaikan lomba dengan finis pada urutan ketiga kemudian berhak atas medali emas, diikuti Indonesia yang menjadi urutan kedua dan Thailand pada urutan ketiga.
Sementara itu medali perunggu cabang renang dipersembahkan dua perenang putra Gagarin Nathaniel pada nomor 100 meter gaya dada dan Farrel Armandio Tangkas pada final nomor 100 meter gaya punggung.
Pada hari pertama pertandingan renang ini terdapat tujuh medali emas yang diperebutkan yang mana Indonesia mampu meloloskan atletnya ke putaran final di lima nomor. Sementara dua nomor lagi, yakni final nomor 1.500 meter gaya bebas putra dan 200 meter gaya kupu-kupu gagal diikuti perenang Indonesia.
Pada SEA Games 2021 yang akan berlangsung hingga 23 Mei mendatang, kontingen Indonesia berkekuatan 499 atlet untuk bertanding dan berlomba pada 32 cabang olahraga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022