Banjarnegara (Antara Bali) - Objek wisata di dataran tinggi Gunung Dieng membutuhkan subterminal dan lahan parkir yang luas guna menampung kendaraan wisatawan saat musim liburan, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Banjarnegara Suyatno.
        
"Akhir pekan kemarin, saya datang ke BP3 (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala) Jawa Tengah untuk menyampaikan usulan perluasan lahan parkir di sekitar Pendopo Soeharto-Whitlam yang berdekatan dengan Kompleks Candi Arjuna," kata Suyatno di Banjarnegara, Senin.
        
Selain perluasan lahan parkir, pihaknya juga mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan BP3 Jateng untuk membangun subterminal di pertigaan Aswatama, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, yang berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo.
        
Menurut dia, usulan tersebut diajukan karena lahan parkir yang ada saat ini tidak lagi mampu menampung kendaraan wisatawan yang selalu membludak saat musim liburan.
        
Dia mencontohkan banyaknya wisatawan yang terpaksa pulang dan tidak melanjutkan rencana kunjungannya di kawasan wisata Dieng seperti Kompleks Candi Arjuna dan Kawah Sikidang karena kendaraannya tidak bisa masuk ke lokasi saat libur Lebaran silam.
        
Bahkan, sejumlah wisatawan secara langsung mengeluhkan kondisi tersebut kepadanya.
        
"Ada wisatawan dari Sumatra yang mengaku telah dua kali datang ke Dieng setiap libur Lebaran. Dia mengatakan jika kondisi Dieng tetap seperti ini terus, akan banyak wisatawan yang kecewa," katanya.
        
Menurut dia, keluhan yang sama juga disampaikan seorang wisatawan dari Bandung, Jawa Barat.
        
Akan tetapi, kata dia, BP3 Jateng tampaknya kurang merespons usulan perluasan lahan parkir dengan alasan masih banyak batu purbakala yang terpendam di sekitar pendopo.
        
"Padahal, saya hanya usulkan agar lahan di belakang pendopo dapat digunakan sebagai areal parkir tanpa didirikan bangunan, sehingga nantinya kalau dibutuhkan untuk penggalian tetap dapat digali tanpa harus membongkar bangunan," katanya.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012