Pasuruan (Antara Bali) - Anggota Tim Labfor Polri Cabang Surabaya di Mapolda Jatim terkena ledakan saat melakukan penyelidikan lanjutan di lokasi ledakan di Ngemplakrejo, Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa.
Kepala Tim Labfor Polri Cabang Surabaya Kombes Pol Magdalena Sri Handayani mengatakan, salah satu anggotanya terkena ledakan saat melakukan penyelidikan lanjutan di lokasi ledakan di Ngemplakrejo, Purworejo, Kota Pasuruan.
Seorang anggota Tim Labfor Polri Cabang Surabaya yang dikenali bernama Nur dilarikan ke IGD RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan, sedangkan Tim Labfor mengumpulkan sejumlah serpihan ledakan untuk diteliti lebih lanjut.
Saat melakukan penyelidikan lanjutan itu, Nur diduga menginjak sebuah bom yang kemudian meledak dan melukai dirinya, namun tak lama kemudian Nur dilarikan ke IGD RSUD dr Soedarsono dan akhirnya dievakuasi ke tempat lain, sehingga petugas jaga IGD bungkam terhadap wartawan.
Dikonfirmasi hal itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Cholil mengatakan, kedatangan Tim Labfor Polda Jatim ke lokasi ledakan di Ngemplakrejo merupakan penyelidikan lanjutan.
Namun, Cholil berkelit kurang mengetahui kejadian itu karena posisinya agak jauh dari lokasi ledakan. Terhadap kasus ledakan di Pasuruan ini, petugas Polres Kota Pasuruan terkesan sangat tertutup.
Bahkan, Kapolres Pasuruan Kota Kombes Pol Atih Nursani Purwati selalu berkelit jika dikonfirmasi tentang perkembangan penyelidikan ledakan.
Ia berkilah saksi kunci, yakni para korban ledakan masih dalam pemulihan, sehingga belum bisa dimintai keterangan. "Beri kesempatan kami bekerja, nanti pada saatnya wartawan akan kami beri tahu perkembangannya," katanya.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Tim Labfor Polri Cabang Surabaya Kombes Pol Magdalena Sri Handayani mengatakan, salah satu anggotanya terkena ledakan saat melakukan penyelidikan lanjutan di lokasi ledakan di Ngemplakrejo, Purworejo, Kota Pasuruan.
Seorang anggota Tim Labfor Polri Cabang Surabaya yang dikenali bernama Nur dilarikan ke IGD RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan, sedangkan Tim Labfor mengumpulkan sejumlah serpihan ledakan untuk diteliti lebih lanjut.
Saat melakukan penyelidikan lanjutan itu, Nur diduga menginjak sebuah bom yang kemudian meledak dan melukai dirinya, namun tak lama kemudian Nur dilarikan ke IGD RSUD dr Soedarsono dan akhirnya dievakuasi ke tempat lain, sehingga petugas jaga IGD bungkam terhadap wartawan.
Dikonfirmasi hal itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Cholil mengatakan, kedatangan Tim Labfor Polda Jatim ke lokasi ledakan di Ngemplakrejo merupakan penyelidikan lanjutan.
Namun, Cholil berkelit kurang mengetahui kejadian itu karena posisinya agak jauh dari lokasi ledakan. Terhadap kasus ledakan di Pasuruan ini, petugas Polres Kota Pasuruan terkesan sangat tertutup.
Bahkan, Kapolres Pasuruan Kota Kombes Pol Atih Nursani Purwati selalu berkelit jika dikonfirmasi tentang perkembangan penyelidikan ledakan.
Ia berkilah saksi kunci, yakni para korban ledakan masih dalam pemulihan, sehingga belum bisa dimintai keterangan. "Beri kesempatan kami bekerja, nanti pada saatnya wartawan akan kami beri tahu perkembangannya," katanya.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012