Singaraja (Antara Bali) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Nelayan (SPBN) di Sangsit, Kabupaten Buleleng, tidak berfungsi secara optimal.
    
Nelayan yang berada di sekitar Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, Kecamatan Sawan, tidak memanfaatkan keberadaan SPBN tersebut lantaran tidak banyak membutuhkan solar.
    
"Nelayan di sini banyak yang menggunakan perahu bermesin tempel sehingga yang dibutuhkan BBM jenis premium, bukan solar seperti yang dijual di SPBN itu," kata Ketua Koperasi Mina Segara Sangsit, Nyoman Wirta, di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Selasa.
    
Bahkan, dia selaku pengelola SPBN tersebut mengaku bahwa sejak diresmikan pada bulan Juni 2012 sudah menanggung kerugian biaya operasional.
    
"Hanya nelayan dari Desa Anturan dan Desa Pemaron yang beli solr di SPBN ini, rata-rata 200 liter dalam sehari," katanya.
    
Selain itu, pembeli solar di SPBN Sangsit adalah kapal nelayan dari Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang singgah di PPI Sangsit.(MDE/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012