Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak para pengurus dan anggota Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Bali agar senantiasa menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama serta ikut membangun daerah.
"Bali yang dikenal dengan toleransinya yang tinggi, perlu kerja sama semua pihak untuk menjaganya," kata Wagub Bali saat pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah MUKI Bali periode 2022-2027 di Denpasar, Selasa malam.
Ia mengingatkan toleransi, kebersamaan dan persaudaraan yang rukun dan selama ini telah dijaga di Provinsi Bali jangan sampai rusak hanya karena segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Karena Bali dengan budayanya yang ramah akan memberi pengaruh luar biasa kepada tingkat kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," ucap pria yang biasa disapa Cok Ace itu.
Baca juga: Menag: Tanpa toleransi tidak akan ada kerukunan
Terlebih, katanya, Bali yang tiga tahun terakhir mengalami keterpurukan akibat pandemi COVID-19, sangat membutuhkan kenyamanan dan ketenangan dalam memupuk persaudaraan yang erat dan saling menghargai.
Dengan dilantiknya kepengurusan DPW MUKI Bali dan DPD di enam kabupaten/kota (Buleleng, Gianyar, Badung, Jembrana, Denpasar dan Tabanan) diharapkan ikut berpartisipasi dalam mengemban tugas dan pengabdian yang mulia kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Pihaknya memberi apresiasi atas pelantikan DPW dan DPD MUKI Bali yang menunjukkan bahwa kewajiban konstitusional organisasi sudah berjalan secara demokratis.
"Ini merupakan satu momentum yang sangat tepat dalam memulai pelaksanaan sistem dan mekanisme organisasi dalam rangka konsolidasi organisasi," katanya.
Baca juga: Dirjen Pendis: Perkemahan wirakarya perkuat moderasi
Ia pun berharap supaya MUKI, sebagai mitra pemerintah daerah, dapat menunjukkan kinerja organisasi untuk bersama-sama menyukseskan program prioritas pembangunan di daerah Bali, dengan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
Selain itu, kata dia, organisasi itu diharapkan mampu mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, yaitu yang berkualitas dan berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral serta memiliki jati diri yang kokoh.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Majelis Umat Kristen Indonesia (DPP MUKI) Djasarmen Purba mengaku bersyukur atas pelantikan pengurus DPW dan DPD MUKI di Bali berjalan lancar.
Apalagi, katanya, acara itu mendapat dukungan penuh dari Pemprov Bali, yang memberikan semangat baru bagi kepengurusan MUKI untuk bergerak beriringan dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan sejumlah program prioritas.
Baca juga: Anggota DPD harapkan LDII Tabanan siarkan dakwah yang menyejukkan
Sementara itu, Ketua DPW MUKI Bali Pdt Elsye Runkat mengatakan kepengurusan pimpinan wilayah dan pimpinan daerah, sebagai mitra kerja pemerintah daerah, wajib berperan serta dalam pembangunan Bali.
"Terutama melaksanakan koordinasi dan konsolidasi dalam menjaga kedaulatan dan kesatuan dalam bersaudara di tengah keberagaman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Bali yang dikenal dengan toleransinya yang tinggi, perlu kerja sama semua pihak untuk menjaganya," kata Wagub Bali saat pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah MUKI Bali periode 2022-2027 di Denpasar, Selasa malam.
Ia mengingatkan toleransi, kebersamaan dan persaudaraan yang rukun dan selama ini telah dijaga di Provinsi Bali jangan sampai rusak hanya karena segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Karena Bali dengan budayanya yang ramah akan memberi pengaruh luar biasa kepada tingkat kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," ucap pria yang biasa disapa Cok Ace itu.
Baca juga: Menag: Tanpa toleransi tidak akan ada kerukunan
Terlebih, katanya, Bali yang tiga tahun terakhir mengalami keterpurukan akibat pandemi COVID-19, sangat membutuhkan kenyamanan dan ketenangan dalam memupuk persaudaraan yang erat dan saling menghargai.
Dengan dilantiknya kepengurusan DPW MUKI Bali dan DPD di enam kabupaten/kota (Buleleng, Gianyar, Badung, Jembrana, Denpasar dan Tabanan) diharapkan ikut berpartisipasi dalam mengemban tugas dan pengabdian yang mulia kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Pihaknya memberi apresiasi atas pelantikan DPW dan DPD MUKI Bali yang menunjukkan bahwa kewajiban konstitusional organisasi sudah berjalan secara demokratis.
"Ini merupakan satu momentum yang sangat tepat dalam memulai pelaksanaan sistem dan mekanisme organisasi dalam rangka konsolidasi organisasi," katanya.
Baca juga: Dirjen Pendis: Perkemahan wirakarya perkuat moderasi
Ia pun berharap supaya MUKI, sebagai mitra pemerintah daerah, dapat menunjukkan kinerja organisasi untuk bersama-sama menyukseskan program prioritas pembangunan di daerah Bali, dengan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
Selain itu, kata dia, organisasi itu diharapkan mampu mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, yaitu yang berkualitas dan berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral serta memiliki jati diri yang kokoh.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Majelis Umat Kristen Indonesia (DPP MUKI) Djasarmen Purba mengaku bersyukur atas pelantikan pengurus DPW dan DPD MUKI di Bali berjalan lancar.
Apalagi, katanya, acara itu mendapat dukungan penuh dari Pemprov Bali, yang memberikan semangat baru bagi kepengurusan MUKI untuk bergerak beriringan dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan sejumlah program prioritas.
Baca juga: Anggota DPD harapkan LDII Tabanan siarkan dakwah yang menyejukkan
Sementara itu, Ketua DPW MUKI Bali Pdt Elsye Runkat mengatakan kepengurusan pimpinan wilayah dan pimpinan daerah, sebagai mitra kerja pemerintah daerah, wajib berperan serta dalam pembangunan Bali.
"Terutama melaksanakan koordinasi dan konsolidasi dalam menjaga kedaulatan dan kesatuan dalam bersaudara di tengah keberagaman," katanya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022