Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly akan berkunjung ke Indonesia dan Vietnam untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas kemitraan di kawasan Indo-Pasifik.

Lawatan itu akan dilakukan pada 9-14 April, kata Kedutaan Besar Kanada di Jakarta dalam keterangan yang diterima pada Minggu.

Kanada dan Indonesia tahun ini merayakan ulang tahun hubungan diplomatik yang ke-70.

"Kanada adalah mitra yang kuat, dapat diandalkan dan efektif bagi Indonesia, Vietnam dan ASEAN, dan perayaan atas kerja sama yang telah berlangsung selama beberapa dasawarsa adalah kesempatan yang sangat baik untuk merefleksikan pengalaman-pengalaman dan pencapaian-pencapaian kita," kata Joly seperti dikutip dalam keterangan Kedubes Kanada.

Baca juga: Film Indonesia "Yuni" tayang di festival internasional di Kanada

"Saya menantikan kunjungan saya ke Indonesia dan Vietnam agar dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap kawasan ini, memperluas kemitraan, dan memberikan kontribusi yang sukses terhadap kawasan Indo-Pasifik yang lebih aman, berketahanan, inklusif dan berkelanjutan untuk kepentingan semua orang," ujarnya.

Selama berkunjung ke Indonesia dan Vietnam, Joly akan memperluas kemitraan dan menegaskan kembali komitmen Kanada untuk terlibat dengan bangsa-bangsa di seluruh kawasan sebagai bagian dari Strategi Indo-Pasifik Kanada yang akan datang.

Berada di samping pesisir Pasifik dan memiliki kedekatan geografis, pemerintah Kanada memandang bahwa negaranya dan kawasan Indo-Pasifik berbagi sejarah, kebudayaan dan hubungan antarwarga yang signifikan.

"Hari ini dan pada tahun-tahun yang akan datang, kemakmuran, keamanan dan kesejahteraan warga Kanada akan semakin terkait dengan perkembangan ekonomi, sosial dan politik kawasan Indo-Pasifik," kata Kedubes Kanada.

Kanada berkomitmen untuk meningkatkan keterlibatan diplomatik, keamanan, perdagangan dan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam kunjungannya, Joly akan menegaskan komitmen Kanada untuk terus terlibat di kawasan Indo-Pasifik.

Baca juga: Kanada longgarkan syarat perjalanan, saat kasus COVID-19 turun

Dia juga akan mengadakan pembicaraan tentang tantangan-tantangan global yang mendesak, termasuk pentingnya solusi diplomatik atas invasi Rusia di Ukraina dan upaya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam menangani krisis di Myanmar.

Selama di Indonesia, Menlu Joly akan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi pemerintah, termasuk Menlu RI Retno Marsudi, untuk menyoroti peringatan 70 tahun hubungan bilateral kedua negara.

Dia juga akan bertemu dengan para pemangku kepentingan untuk kebijakan dan keamanan kawasan Indo-Pasifik dan dengan tokoh-tokoh yang mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.

Dalam pertemuannya dengan pejabat ASEAN, Joly akan menegaskan kembali komitmen Kanada kepada ASEAN, terutama peran sentralnya dalam membawa perdamaian, keamanan dan kemakmuran di Asia Tenggara.

Sementara di Vietnam, dia akan bertemu dengan Perdana Menteri Phm Minh Chinh, Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son, dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Hong Dien, untuk membahas hubungan bilateral yang telah lama terjalin antara Kanada dan Vietnam menjelang ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik kedua negara pada 2023.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022