PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti berkolaborasi dengan PT WIR Asia Tbk (WIR Group) mewujudkan visi pengelolaan bandara dan aerotropolis terkemuka di Asia Pasifik dengan menggunakan teknologi digital metaverse.
Nota kesepahaman kerja sama ditandatangani Direktur Utama BIBU Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo dan Direktur Utama WIR Asia Tbk Michael Budi di Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Erwanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan, adopsi teknologi seperti metaverse merupakan suatu keharusan perusahaan agar mampu menjawab dan menghadapi tantangan global yang kian kompetitif di era teknologi digital tanpa batas, serta agar dapat menciptakan mesin ekonomi baru bagi Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.
"Bagi kami penerapan teknologi metaverse merupakan jawaban akan kebutuhan masa depan yang harus dimulai dari sekarang. Tentunya, kerja sama dengan WIR Group akan makin memuluskan langkah kami menjadi pengelola bandara terkemuka di Asia Pasifik," katanya.
Baca juga: Pemprov ingin Kemenhub segera tetapkan lokasi Bandara di Bali Utara
Ia mengungkapkan, kolaborasi dengan WIR Group merupakan langkah strategis yang diambil perusahaan, bukan hanya dengan jalan mengadopsi teknologi digital metaverse, namun juga pengembangan sumber daya manusia di BIBU agar memiliki kemampuan dalam memanfaatkan metaverse untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Menurut dia, penerapan metaverse nantinya akan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi industri penerbangan maupun kawasan industri pendukungnya, serta berperan aktif untuk meningkatkan ekonomi digital nasional.
Metaverse merupakan dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
"Kami menilai WIR Group memiliki kapabilitas dan kredibilitas sebagai pengembang teknologi yang telah mendapat dukungan kuat pemerintah untuk menghadirkan Metaverse Indonesia dan kota-kota lain di Indonesia," katanya.
Baca juga: BKPM terima studi kelayakan Bandara Bali Utara dari PT BIBU
Sementara itu, Michael Budi mengatakan, adopsi metaverse di bandara internasional yang terletak di pesisir Pantai Kubutambahan, Buleleng, Bali ini akan menambah ragam kerjasama WIR Group dengan berbagai sektor bisnis yang telah ada, sekaligus memperkaya dan memperkuat ekosistem digital metaverse yang tengah dikembangkan.
Ia mengatakan, kolaborasi dengan BIBU akan menghadirkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, virtual reality (VR), serta augmented reality (AR) dalam pengelolaan Bandara.
"Bagi kami kerja sama dengan PT BIBU ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas untuk menghadirkan solusi bagi kliennya dan selalu terdepan," kata Michael Budi.
Michael berharap hadirnya BIBU dalam metaverse akan semakin meningkatkan minat sektor bisnis lainnya untuk mengadopsi platform metaverse dan teknologi tinggi sehingga mampu meningkatkan daya saing global perusahaan-perusahaan di tanah air.
"Tugas kami adalah mengantarkan mitra kami memasuki dunia metaverse, dan kami memiliki keahlian dalam mengembangkan teknologi dan memberikan pengalaman solusi digital terbaik bagi mitra baik di dalam maupun di luar negeri," ujarnya.
BIBU merupakan penggagas berdirinya Bandara Internasional Bali Utara, sementara WIR adalah pengembang teknologi berbasis augmented reality/virtual reality besutan anak bangsa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Nota kesepahaman kerja sama ditandatangani Direktur Utama BIBU Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo dan Direktur Utama WIR Asia Tbk Michael Budi di Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Erwanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan, adopsi teknologi seperti metaverse merupakan suatu keharusan perusahaan agar mampu menjawab dan menghadapi tantangan global yang kian kompetitif di era teknologi digital tanpa batas, serta agar dapat menciptakan mesin ekonomi baru bagi Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.
"Bagi kami penerapan teknologi metaverse merupakan jawaban akan kebutuhan masa depan yang harus dimulai dari sekarang. Tentunya, kerja sama dengan WIR Group akan makin memuluskan langkah kami menjadi pengelola bandara terkemuka di Asia Pasifik," katanya.
Baca juga: Pemprov ingin Kemenhub segera tetapkan lokasi Bandara di Bali Utara
Ia mengungkapkan, kolaborasi dengan WIR Group merupakan langkah strategis yang diambil perusahaan, bukan hanya dengan jalan mengadopsi teknologi digital metaverse, namun juga pengembangan sumber daya manusia di BIBU agar memiliki kemampuan dalam memanfaatkan metaverse untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Menurut dia, penerapan metaverse nantinya akan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi industri penerbangan maupun kawasan industri pendukungnya, serta berperan aktif untuk meningkatkan ekonomi digital nasional.
Metaverse merupakan dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
"Kami menilai WIR Group memiliki kapabilitas dan kredibilitas sebagai pengembang teknologi yang telah mendapat dukungan kuat pemerintah untuk menghadirkan Metaverse Indonesia dan kota-kota lain di Indonesia," katanya.
Baca juga: BKPM terima studi kelayakan Bandara Bali Utara dari PT BIBU
Sementara itu, Michael Budi mengatakan, adopsi metaverse di bandara internasional yang terletak di pesisir Pantai Kubutambahan, Buleleng, Bali ini akan menambah ragam kerjasama WIR Group dengan berbagai sektor bisnis yang telah ada, sekaligus memperkaya dan memperkuat ekosistem digital metaverse yang tengah dikembangkan.
Ia mengatakan, kolaborasi dengan BIBU akan menghadirkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, virtual reality (VR), serta augmented reality (AR) dalam pengelolaan Bandara.
"Bagi kami kerja sama dengan PT BIBU ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas untuk menghadirkan solusi bagi kliennya dan selalu terdepan," kata Michael Budi.
Michael berharap hadirnya BIBU dalam metaverse akan semakin meningkatkan minat sektor bisnis lainnya untuk mengadopsi platform metaverse dan teknologi tinggi sehingga mampu meningkatkan daya saing global perusahaan-perusahaan di tanah air.
"Tugas kami adalah mengantarkan mitra kami memasuki dunia metaverse, dan kami memiliki keahlian dalam mengembangkan teknologi dan memberikan pengalaman solusi digital terbaik bagi mitra baik di dalam maupun di luar negeri," ujarnya.
BIBU merupakan penggagas berdirinya Bandara Internasional Bali Utara, sementara WIR adalah pengembang teknologi berbasis augmented reality/virtual reality besutan anak bangsa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022