Denpasar (Antara Bali) - Situasi lalu lintas di Kota Denpasar dan sekitarnya lengang pada "Umanis" atau sehari setelah Hari Raya Kuningan, Minggu.
Beberapa ruas jalan tidak sepadat hari biasanya, begitu juga aktivitas dan kegiatan ekonomi, seperti pasar tradisional dan beberapa pertokoan masih sepi, karena sebagaian pedagang memilih meliburkan diri.
Kota Denpasar memang banyak dihuni para pendatang dari delapan kabupaten di Provinsi Bali. Mereka pulang kampung untuk merayakan Kuningan bersama keluarga.
Lalu lintas yang cukup lengang itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pecinta olahraga bersepeda. Mereka tampak berlalu lalang di sejumlah jalan utama kota Denpasar dari pagi sampai siang hari.
"Saya dan rekan-rekan memanfaatkan situasi jalanan yang cukup sepi ini untuk berkeliling kota dengan bersepeda," kata Kadek Dwi, salah seorang pecinta olahraga bersepeda.
Kondisi jalanan yang tidak terlalu ramai membuat dirinya bersama teman-temannya tidak terlalu khawatir saat bersepeda dan cukup leluasa menikmati perjalanan.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Beberapa ruas jalan tidak sepadat hari biasanya, begitu juga aktivitas dan kegiatan ekonomi, seperti pasar tradisional dan beberapa pertokoan masih sepi, karena sebagaian pedagang memilih meliburkan diri.
Kota Denpasar memang banyak dihuni para pendatang dari delapan kabupaten di Provinsi Bali. Mereka pulang kampung untuk merayakan Kuningan bersama keluarga.
Lalu lintas yang cukup lengang itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pecinta olahraga bersepeda. Mereka tampak berlalu lalang di sejumlah jalan utama kota Denpasar dari pagi sampai siang hari.
"Saya dan rekan-rekan memanfaatkan situasi jalanan yang cukup sepi ini untuk berkeliling kota dengan bersepeda," kata Kadek Dwi, salah seorang pecinta olahraga bersepeda.
Kondisi jalanan yang tidak terlalu ramai membuat dirinya bersama teman-temannya tidak terlalu khawatir saat bersepeda dan cukup leluasa menikmati perjalanan.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012