Vaksinasi penguat sudah dilakukan pada 1.531.839 orang atau sekitar 50,92 persen dari total 3.007.891 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali menurut data Dinas Kesehatan pada Selasa (29/3).

"Sebelumnya, kami menargetkan cakupan vaksinasi 50 persen ini bisa tercapai akhir Maret 2022. Kami bersyukur, belum sampai 31 Maret target sudah terlewati," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Rabu.

Menurut Rentin, ada lima daerah di Provinsi Bali yang cakupan vaksinasi penguatnya sudah di atas 50 persen, yakni Kota Denpasar (61,90 persen), Kabupaten Badung (58,63 persen), Kabupaten Tabanan (58,76 persen), Kabupaten Gianyar (56,71 persen), dan Kabupaten Klungkung (53,95 persen).

Namun, ia melanjutkan, masih ada pula daerah yang cakupan vaksinasi penguatnya di bawah 50 persen seperti Kabupaten Bangli (47,03 persen), Kabupaten Karangasem (42,16 persen), Kabupaten Jembrana (39,66 persen), dan Kabupaten Buleleng (36,77 persen).

"Kabupaten yang capaiannya masih di bawah 40 persen karena memang target sasaran yang banyak, wilayahnya luas, serta ada masalah faktor geografis," kata Sekretaris Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali itu.

Rentin, yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali, mengatakan bahwa secara umum cakupan vaksinasi penguat di wilayah Bali tergolong tinggi berkat upaya percepatan yang dijalankan oleh pemerintah daerah.

"Kami terbantu pula oleh kebijakan booster (vaksinasi penguat) sebagai syarat pelaku perjalanan," katanya.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022