Jakarta (Antara Bali) - Maskapai penerbangan Merpati Nusantara bekerja sama dengan Pemerintah China menjadi simulator pesawat MA-60 yang diproduksi dan diimpor langsung dari negara Tirai Bambu tersebut.

"Pengadaan simulator pesawat MA-60 ini merupakan kelanjutan dari pembelian 15 pesawat MA-60 dari Xian Aircraft (XAC) pada 2005 dan untuk pelaksanaan pengoperasian dilakukan oleh 'Merpati Training Center' (MTC) di Surabaya," kata VP Corporate Secretary & Legal Merpati, Herry Saptanto dalam siaran pers, Sabtu.

Penyerahan simulator pesawat tersebut dilaksanakan pada acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 PT Merpati Nusantara Airlines yang digelar di Surabaya, 6 September 2012. Saat itu juga diserahkan "Certificate Of Approval" Simulator MA - 60 dari DKUPPU (Direktorat Keselamatan Udara Pengoperasian Pesawat Udara) ke pihak Merpati.

Herry menuturkan, dengan simulator pesawat MA-60, ekspansi perusahaannya tidak akan terlalu jauh dari bisnis utama, yaitu sebagai operator pesawat dan "training facility" (fasilitas pelatihan).

Untuk saat ini, ujar dia, hanya PT Merpati Nusantara Airlines dan China sebagai operator simulator pesawat MA-60 di dunia. "Ini berarti kami berkesempatan menjadi satu-satunya operator simulator pesawat MA-60 di Asia Tenggara," demikian Herry.

Pesawat MA-60 telah banyak digunakan di berbagai negara selain di Indonesia dan China, yaitu di Laos, Myanmar, Kongo, Filipina, Srilanka, Zimbabwe, dan Venezuela.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012