Denpasar (Antara Bali) - Pembangunan sistem pertanian terintegrasi atau Simantri di Bali, secara tidak langsung mampu melakukan konservasi alam melalui budidaya berbagai jenis tanaman bernilai ekonomis pada areal seluas 470 hektare.
"Konservasi alam yang cukup luas di daerah hulu itu, dilakukan dengan menanam berbagai jenis pepohonan tanaman kehutanan dan perkebunan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana selaku ketua tim koordinasi Simantri di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, penanaman berbagai jenis pepohonan dalam program Simantri dilakukan sejak tahun 2009 dan hingga kini lebih diintensifkan lagi.
Tanaman sektor perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis itu sekaligus berfungsi untuk mengembalikan kesuburan tanah dan menghindari terjadinya erosi maupun bencana longsor.
Ida Bagus Wisnuardana menambahkan, upaya konservasi alam lewat program Simantri terkait dengan sektor lainnya seperti peternakan dalam menyediakan hijauan pakanan ternak.
Lewat program Simantri mampu mengkoordinasikan berbagai program dan kegiatan sektor pertanian dalam arti luas, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika bertekad untuk terus memperbanyak Simantri di daerah pelosok perdesaan di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini, dengan mengalokasikan anggaran pada APBD Perubahan 2012 seebesar Rp5 miliar untuk menambah 25 unit Simantri.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Konservasi alam yang cukup luas di daerah hulu itu, dilakukan dengan menanam berbagai jenis pepohonan tanaman kehutanan dan perkebunan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana selaku ketua tim koordinasi Simantri di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, penanaman berbagai jenis pepohonan dalam program Simantri dilakukan sejak tahun 2009 dan hingga kini lebih diintensifkan lagi.
Tanaman sektor perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis itu sekaligus berfungsi untuk mengembalikan kesuburan tanah dan menghindari terjadinya erosi maupun bencana longsor.
Ida Bagus Wisnuardana menambahkan, upaya konservasi alam lewat program Simantri terkait dengan sektor lainnya seperti peternakan dalam menyediakan hijauan pakanan ternak.
Lewat program Simantri mampu mengkoordinasikan berbagai program dan kegiatan sektor pertanian dalam arti luas, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika bertekad untuk terus memperbanyak Simantri di daerah pelosok perdesaan di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini, dengan mengalokasikan anggaran pada APBD Perubahan 2012 seebesar Rp5 miliar untuk menambah 25 unit Simantri.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012