Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster menegaskan Pameran IKM Bali Bangkit yang digelar di Taman Budaya, Kota Denpasar, tidak semata berorientasi pada perolehan omzet.

"Pameran ini menjadi wadah pembinaan bagi perajin dan pelaku UMKM. Pembinaan diarahkan pada penguatan rasa tanggung jawab atas upaya pelestarian produk kerajinan tradisional khas Bali," kata Putri Koster di Denpasar, Rabu.

Putri Koster menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan dari rombongan Dharma Pertiwi Pusat yang dipimpin langsung Hetty Andika Perkasa (istri Panglima TNI selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi).

Menurut istri Gubernur Bali itu, upaya pelestarian kerajinan tradisional khas Bali (seperti tenun endek dan songket) ini penting karena kerajinan tersebut menghadapi sejumlah ancaman.

Baca juga: Dekranasda: Pameran Bali Bangkit bantu perajin tetap semangat dalam berkarya

Sejumlah hal yang menjadi ancaman serius pada produk kerajinan Bali seperti endek yang diproduksi massal di luar daerah, penjiplakan motif songket untuk dibordir dan penggunaan bahan alpaka pada perhiasan yang menyaingi kerajinan emas dan perak.

Jika situasi ini dibiarkan, ia khawatir 10 hingga 15 tahun lagi Bali akan kehilangan produk aslinya.

Selain menjaga kualitas produk dan tanggung jawab pelestarian, melalui pameran ini perajin dan pelaku UMKM juga diberi pemahaman tentang strategi penjualan dengan mengedepankan prinsip "win win solution".

"Kami tekankan pada mereka agar jangan menjual produk berkualitas rendah dengan harga tinggi. Prinsip kami adalah jangan menekan perajin dan jangan mencekik konsumen. Kami anjurkan mereka mencari keuntungan maksimal 25 persen," ujarnya.

Ia pun memberi jaminan, apa yang dijual di pameran IKM Bali Bangkit adalah produk berkualitas dengan harga yang pantas.

Meskipun dilaksanakan di tengah situasi pandemi, ia bersyukur kegiatan ini cukup membantu perajin dan UMKM karena omzet penjualan yang mereka peroleh cukup besar.

"Keberhasilan ini karena dukungan dari ASN Pemprov Bali yang notabene masih memperoleh penghasilan tetap di masa pandemi dan diarahkan untuk membantu para perajin," ujarnya.

Baca juga: Presiden tinjau pameran IKM "Bali Bangkit"

Dalam kesempatan itu, Putri Koster menyampaikan terima kasih atas kunjungan istri Panglima TNI beserta rombongan. Menurutnya, kunjungan ini merupakan suatu kehormatan yang akan mengangkat kepercayaan diri peserta pameran.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan harapan agar Dekranasda Bali dilibatkan dalam pameran di ajang-ajang bertaraf internasional.

Ketua Umum Dharma Pertiwi Hetty Andika Perkasa yang didampingi Ketua Persit Kartika Candra Kirana (KCK) PD IX/Udayana Dini Triandari Apriyanto nampak sangat antusias mendengar paparan dari Putri Koster.

Menurut dia, ide untuk melaksanakan pameran IKM adalah hal yang luar biasa. "Ini hebat, apalagi stannya gratis," ujarnya.

Ia menyebut, berkunjung ke pameran IKM Bali Bangkit adalah pilihan yang tepat.

Hetty Andika Pratama beserta rombongan nampak bersemangat memborong sejumlah hasil kerajinan seperti kain endek, songket, perhiasan perak dan lainnya.

Keberadaan pelukis difabel Gede Agus Mertayasa yang tengah melukis di areal pameran menarik perhatian Hetty Andika Perkasa. Ia pun kagum melihat kepiawaian Agus dalam melukis.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022