Jakarta (Antara Bali) - Dari 68 gunung api yang diamati di Indonesia, sebanyak 15 diantaranya berstatus waspada atau berada pada level II dan lima lainnya berstatus siaga di level III.
"Dari sebanyak 20 gunung api di Indonesia ada lima yang berstatus siaga, 15 waspada. Semua gunung tersebut adalah gunung api tipe A dari 68 gunung yang diamati," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.
Kelima gunung api berstatus siaga tersebut yaitu Gunung Soputan di Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara, Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara, Gunung Karangetang Sulawesi Utara, Gunung Gamnokora di Halmahera Utara, Maluku Utara dan Gunung Ijen di Jawa Timur.
Sementara 15 gunung yang berstatus Waspada adalah Gunung Seulawah di Aceh, Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, Gunung Talang di Solok, Sumatera Barat, Gunung Kaba di Bengkulu, Gunung Kerinci di Jambi.
Selain itu gunung api yang berstatus waspada lainnya adalah Gunung Anak Krakatau di Lampung, Gunung Papandayan di Garut dan Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Gunung Bromo di Jawa Timur.
Selanjutnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Gunung Batur di Bali, Gunung Rinjani di Lombok NTB, Gunung Sangeang Api di Bima NTB, Gunung Rokatenda di Flores, NTT, Gunung Egon di Sikka, NTT.
Terkait banyaknya gunung api aktif yang mengalami peningkatan status tersebut, masyarakat dimbau tetap waspada dan menghadapi segala kemungkinan dengan tenang.
Di samping itu juga mendapatkan informasi dari otoritas resmi seperti BNPB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pemda-pemda setempat dan BPBD setempat.
"Kami mengimbau agar broadcast dan sosial media untuk mengacu pada sumber-sumber resmi dan tidak membuat sms, broadcast yang bisa menimbulkan keresahan," tambah Sutopo.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Dari sebanyak 20 gunung api di Indonesia ada lima yang berstatus siaga, 15 waspada. Semua gunung tersebut adalah gunung api tipe A dari 68 gunung yang diamati," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.
Kelima gunung api berstatus siaga tersebut yaitu Gunung Soputan di Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara, Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara, Gunung Karangetang Sulawesi Utara, Gunung Gamnokora di Halmahera Utara, Maluku Utara dan Gunung Ijen di Jawa Timur.
Sementara 15 gunung yang berstatus Waspada adalah Gunung Seulawah di Aceh, Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, Gunung Talang di Solok, Sumatera Barat, Gunung Kaba di Bengkulu, Gunung Kerinci di Jambi.
Selain itu gunung api yang berstatus waspada lainnya adalah Gunung Anak Krakatau di Lampung, Gunung Papandayan di Garut dan Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Gunung Bromo di Jawa Timur.
Selanjutnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Gunung Batur di Bali, Gunung Rinjani di Lombok NTB, Gunung Sangeang Api di Bima NTB, Gunung Rokatenda di Flores, NTT, Gunung Egon di Sikka, NTT.
Terkait banyaknya gunung api aktif yang mengalami peningkatan status tersebut, masyarakat dimbau tetap waspada dan menghadapi segala kemungkinan dengan tenang.
Di samping itu juga mendapatkan informasi dari otoritas resmi seperti BNPB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pemda-pemda setempat dan BPBD setempat.
"Kami mengimbau agar broadcast dan sosial media untuk mengacu pada sumber-sumber resmi dan tidak membuat sms, broadcast yang bisa menimbulkan keresahan," tambah Sutopo.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012