Mengwi (Antara Bali) - Secara keseluruhan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Badung  2012 menunjukkan adanya deviasi atau penyimpangan yang positif.

"Ada beberapa hal yang menunjukkan terjadinya deviasi yang positif selama pelaksanaan APBD Badung," kata  Sekretaris Daerah Badung Kompyang R Swandika di sela-sela evaluasi pelaksanaan kegiatan APBD, di pusat pemerintahan setempat, Senin.

Dia mencontohkan, peningkatan belanja modal untuk 479 kegiatan adalah sebesar Rp439 miliar atau 21,45 persen dari keseluruhan belanja daerah pada APBD induk 2012 sebesar Rp2 triliun.

Kemajuan pelaksanaan belanja modal realisasi fisiknya telah mencapai 44,38 persen dari target 40,34 persen sehingga kelebihan sebesar 4,04 persen. Sedangkan untuk realisasi keuangan mencapai Rp93 miliar atau 21,27 persen.

"Peningkatan persentase tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi dan mendorong terbentuknya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)," ujarnya.

Sementara itu Bupati Badung Anak Agung Gde Agung menekankan supaya opini wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh BPK dipertahankan ataupun ditingkatkan, karena opini tersebut tidak diraih dengan mudah."Potret belanja daerah hingga semester pertama akan menjadi acuan dalam melakukan perbaikan maupun langkah-langkah percepatan bahkan terobosan hingga akhir tahun anggaran pada tahun ini," ujarnya.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012