Makassar (Antara Bali) - Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-787 rute Makassar-Surabaya mengalami kerusakan pada bagian roda beberapa saat menjelang penumpang naik ke pesawat (boarding), Minggu petang.
"Maaf Pak, penerbangan terpaksa ditunda karena alasan teknis," kata Alimuddin, petugas Lion Air di pintu 3 Bandara Hasanuddin Makassa kepada para penumpang yang mempertanyakan mengapa penumpang belum dipanggil naik ke pesawat.
Pesawat jenis Boeing 737-900ER itu sebenarnya sudah parkir sejak sekitar pukul 17.00 Wita karena sesuai jadwal pesawat itu harus terbang menuju Surabaya 35 menit kemudian.
Namun hingga pukul 18.00 Wita, penumpang yang sudah memadati ruang tunggu pintu 3 tersebut bertanya-tanya karena tak kunjung dipanggil naik pesawat.
"Kami harus menunggu roda dari Jakarta untuk mengganti yang rusak," kata petugas Lion Air lainnya yang berupaya menenangkan penumpang.
Ia tidak memerinci sebab-sebab kerusakan roda pesawat tersebut, namun pesawat tidak bisa terbang sebelum roda diganti. Roda dari Jakarta itu baru tiba dari Jakarta sekitar pukul 19.00 Wita.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Maaf Pak, penerbangan terpaksa ditunda karena alasan teknis," kata Alimuddin, petugas Lion Air di pintu 3 Bandara Hasanuddin Makassa kepada para penumpang yang mempertanyakan mengapa penumpang belum dipanggil naik ke pesawat.
Pesawat jenis Boeing 737-900ER itu sebenarnya sudah parkir sejak sekitar pukul 17.00 Wita karena sesuai jadwal pesawat itu harus terbang menuju Surabaya 35 menit kemudian.
Namun hingga pukul 18.00 Wita, penumpang yang sudah memadati ruang tunggu pintu 3 tersebut bertanya-tanya karena tak kunjung dipanggil naik pesawat.
"Kami harus menunggu roda dari Jakarta untuk mengganti yang rusak," kata petugas Lion Air lainnya yang berupaya menenangkan penumpang.
Ia tidak memerinci sebab-sebab kerusakan roda pesawat tersebut, namun pesawat tidak bisa terbang sebelum roda diganti. Roda dari Jakarta itu baru tiba dari Jakarta sekitar pukul 19.00 Wita.(*/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012