Denpasar (Antara Bali) - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan satu unit helikopter untuk memantau secara teknis medan kebakaran yang terjadi di lereng sebelah timur Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.
"Kami bekerja sama dengan Basarnas untuk mengerahkan satu unit helikopter yang didatangkan dari Surabaya guna memantau kebakaran di hutan Gunung Agung," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB), I Gede Jaya Seratabarana, di Denpasar, Sabtu.
Ia menambahkan helikopter tersebut akan berputar-putar di kawasan gunung setinggi 3.142 di atas permukaan laut itu selama sekitar dua jam dan kembali ke darat.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan pemantauan dari udara itu untuk menentukan upaya teknis pemadaman dengan menggunakan helikopter.
"Helikopter itu untuk melihat secara teknis lokasi di lapangan yang bukan medan datar melainkan lereng gunung yang terjal sehingga nantinya bisa ditentukan apakah bisa dilakukan pemadaman melalui helikopter," ujar Indra.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami bekerja sama dengan Basarnas untuk mengerahkan satu unit helikopter yang didatangkan dari Surabaya guna memantau kebakaran di hutan Gunung Agung," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (UPT Pusdalops PB), I Gede Jaya Seratabarana, di Denpasar, Sabtu.
Ia menambahkan helikopter tersebut akan berputar-putar di kawasan gunung setinggi 3.142 di atas permukaan laut itu selama sekitar dua jam dan kembali ke darat.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan pemantauan dari udara itu untuk menentukan upaya teknis pemadaman dengan menggunakan helikopter.
"Helikopter itu untuk melihat secara teknis lokasi di lapangan yang bukan medan datar melainkan lereng gunung yang terjal sehingga nantinya bisa ditentukan apakah bisa dilakukan pemadaman melalui helikopter," ujar Indra.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012