Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meminta Laksmi Shari Deneefe Suardana yang mewakili Bali dalam Pemilihan Putri Indonesia 2022, dapat membawa vibrasi positif dan mengharumkan nama daerah setempat ke ajang nasional dan internasional.

"Tidak hanya dalam momentum untuk mencari gelar Putri Indonesia, namun dalam kehidupan nyata, kami harapkan Laksmi dapat menginspirasi," kata Wagub Bali saat menerima audiensi dari Laksmi di Denpasar, Senin.

Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu berpesan agar Laksmi juga memberikan sumbangsihnya kepada Bali dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan kompeten berlandaskan pelestarian kearifan lokal.

Baca juga: Bali tawarkan dua pilihan sistem karantina wisman

Laksmi yang berasal dari Ubud, Kabupaten Gianyar itu, terpilih mewakili Bali dan akan bertarung memperebutkan gelar Putri Indonesia 2022 pada 18 Maret mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Laksmi yang berdarah blasteran ini mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Bali tersebut.

Sebagai putri Bali, dia ingin memperjuangkan edukasi bagi anak, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana. Inilah visi misi utamanya mengikuti ajang Pemilihan Putri Indonesia.

"Bagi saya edukasi adalah nomor satu, karena itu saya berusaha membuat kampanye di media sosial bernama Break Event," ucapnya.

Menurut dia, karena hanya dengan edukasi bisa memberikan pemberdayaan, dan menurut riset yang pernah dilakukan, edukasi untuk perempuan dan keluarga berencana adalah solusi utama untuk melawan perubahan iklim di dunia.

Apalagi isu utama yang diangkat dalam Pemilihan Putri Indonesia 2022 adalah masalah edukasi.

Baca juga: Wagub Bali ajak insan media sajikan berita berimbang

"Pandemi COVID-19 sangat merugikan anak sekolah dari sisi edukasi mereka. Saya sempat bicara dengan pendiri Bali Children Foundation, Margaret Barry, tentang ancaman penurunan literasi, terutama di desa terpencil seperti Desa Songan di Bangli," katanya.

Selain itu, Laksmi juga mengadvokasikan sastra Indonesia dan budaya, tentunya melalui kerja sama dengan Ubud Writers and Readers Festival.

Laksmi pun memiliki alasan lain mengapa mengambil bagian dalam konteks PPI 2022. Sebagai putri asli Bali, ia memiliki tanggung jawab moral untuk berjuang demi Bali di masa pandemi ini.

"Saya memilih maju sebagai calon dari Bali dan hanya dari Bali, karena saya adalah orang Bali, saya dibesarkan di Ubud dan saya sangat bersyukur dibesarkan di daerah yang budayanya sangat kuat dan alamnya sangat subur juga memiliki komunitas indah," ujarnya.

Laksmi berjanji akan memberikan yang terbaik dalam ajang ini sebagai wujud terima kasih kepada Pulau Dewata dan keluarga besarnya di Ubud.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022