Gubernur Bali I Wayan Koster menyaksikan penyerahan pengelolaan Pasar Seni Sukawati Blok C dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali kepada Pemkab Gianyar setelah pembangunan pasar senilai Rp93,59 miliar itu selesai, termasuk terowongan yang menghubungkan gedung pasar Blok A, B, dan C.
"Para pedagang yang berjualan di sini agar menjual produk lokal Bali, baju buatan Bali, sarung (kamen) dan tas buatan Bali. Apa yang dijual di sini harus bisa memutar ekonomi lokal Bali, khususnya di Kabupaten Gianyar, apa lagi Gianyar kerajinannya luar biasa," kata Gubernur Koster usai menyaksikan upacara penyerahan Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Jumat.
Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok C dan terowongan penghubung Blok A dan C telah tuntas. Pemerintah Kabupaten Gianyar melaksanakan Upacara Mecaru, Melaspas, Mendem Pedagingan dan serah terima pengelolaan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar di Pasar Seni Sukawati Blok C, Jumat .
Gubernur Koster mengatakan pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A, B dan C menggunakan dana dari APBN Kementerian PUPR. Program pembangunan Pasar Seni Sukawati merupakan program yang dikawalnya.
Baca juga: Dekranasda Gianyar resmikan "hybrid store" di Pasar Sukawati
Selain program tersebut, pihaknya juga mengajukan program pusat kebudayaan, Short Cut Singaraja Mengwitani, Tol Gilimanuk-Denpasar, dan Pelabuhan Segitiga Mas Nusa Penida.
Selain Koster, hadir pula dalam upacara antara lain Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, DPRD Provinsi Bali Dapil Gianyar, serta Forkopimda Kabupaten Gianyar.
Bupati Made Mahayastra mengatakan Pasar Seni Sukawati Blok A dan B merupakan perjuangan dari Gubernur Bali pada saat menjadi anggota DPR RI, namun baru bisa direalisasikan sekarang. Pasar Blok C kembali diajukan bahkan mendapat prioritas Kementerian PUPR.
Pihaknya berharap dengan adanya Pasar Seni Sukawati dapat menyejahterakan rakyat Gianyar walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19. "Kita harus terus bergerak untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gianyar," tegasnya.
Baca juga: Pemkab Gianyar revitalisasi Pasar Tradisional Ubud dengan anggaran Rp99 miliar
Sementara itu, Direktur Prasarana Strategi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah mengatakan Pasar Seni Sukawati Blok C yang dibangun terdiri atas 3 lantai dan 2 basement dengan total luas keseluruhan 10.206,95 m2. Jumlah los 529 unit, 65 kios, ruang laktasi, ruang kesehatan, ruang bermain anak, toilet, ruang rapat dan lainnya.
Pembangunan Pasar Sukawati dilakukan bertahap. Pembangunan Blok A dan B dibangun tahun 2019-2020 dan Blok C dibangun tahun 2020- 2021. Dengan kontrak pelaksana PT Adhi Persada Gedung dan manajemen konstruksi PT Bina Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp93.598.094.800.
Tahun 2020, pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A dan B telah selesai dan diserahterimakan awal tahun 2021 dan sudah dimanfaatkan serta sudah selesai masa pemeliharaannya.
Pasar Seni Sukawati Blok A, B dan C ini saling terhubung dengan dibangun terowongan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar yang selesai akhir Desember lalu. Dengan terhubungnya Pasar Sukawati Blok A, B dan C, akses pasar menjadi lebih mudah.
Pasar Sukawati menjadi salah satu ikon pariwisata di Bali yang menjadi persinggahan wisatawan yang datang ke Bali. Dia berharap manajemen pengelolaan pasar harus profesional, tentunya dalam menjaga kenyamanan, keamanan, serta kebersihan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Para pedagang yang berjualan di sini agar menjual produk lokal Bali, baju buatan Bali, sarung (kamen) dan tas buatan Bali. Apa yang dijual di sini harus bisa memutar ekonomi lokal Bali, khususnya di Kabupaten Gianyar, apa lagi Gianyar kerajinannya luar biasa," kata Gubernur Koster usai menyaksikan upacara penyerahan Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Jumat.
Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok C dan terowongan penghubung Blok A dan C telah tuntas. Pemerintah Kabupaten Gianyar melaksanakan Upacara Mecaru, Melaspas, Mendem Pedagingan dan serah terima pengelolaan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar di Pasar Seni Sukawati Blok C, Jumat .
Gubernur Koster mengatakan pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A, B dan C menggunakan dana dari APBN Kementerian PUPR. Program pembangunan Pasar Seni Sukawati merupakan program yang dikawalnya.
Baca juga: Dekranasda Gianyar resmikan "hybrid store" di Pasar Sukawati
Selain program tersebut, pihaknya juga mengajukan program pusat kebudayaan, Short Cut Singaraja Mengwitani, Tol Gilimanuk-Denpasar, dan Pelabuhan Segitiga Mas Nusa Penida.
Selain Koster, hadir pula dalam upacara antara lain Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, DPRD Provinsi Bali Dapil Gianyar, serta Forkopimda Kabupaten Gianyar.
Bupati Made Mahayastra mengatakan Pasar Seni Sukawati Blok A dan B merupakan perjuangan dari Gubernur Bali pada saat menjadi anggota DPR RI, namun baru bisa direalisasikan sekarang. Pasar Blok C kembali diajukan bahkan mendapat prioritas Kementerian PUPR.
Pihaknya berharap dengan adanya Pasar Seni Sukawati dapat menyejahterakan rakyat Gianyar walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19. "Kita harus terus bergerak untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gianyar," tegasnya.
Baca juga: Pemkab Gianyar revitalisasi Pasar Tradisional Ubud dengan anggaran Rp99 miliar
Sementara itu, Direktur Prasarana Strategi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah mengatakan Pasar Seni Sukawati Blok C yang dibangun terdiri atas 3 lantai dan 2 basement dengan total luas keseluruhan 10.206,95 m2. Jumlah los 529 unit, 65 kios, ruang laktasi, ruang kesehatan, ruang bermain anak, toilet, ruang rapat dan lainnya.
Pembangunan Pasar Sukawati dilakukan bertahap. Pembangunan Blok A dan B dibangun tahun 2019-2020 dan Blok C dibangun tahun 2020- 2021. Dengan kontrak pelaksana PT Adhi Persada Gedung dan manajemen konstruksi PT Bina Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp93.598.094.800.
Tahun 2020, pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A dan B telah selesai dan diserahterimakan awal tahun 2021 dan sudah dimanfaatkan serta sudah selesai masa pemeliharaannya.
Pasar Seni Sukawati Blok A, B dan C ini saling terhubung dengan dibangun terowongan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar yang selesai akhir Desember lalu. Dengan terhubungnya Pasar Sukawati Blok A, B dan C, akses pasar menjadi lebih mudah.
Pasar Sukawati menjadi salah satu ikon pariwisata di Bali yang menjadi persinggahan wisatawan yang datang ke Bali. Dia berharap manajemen pengelolaan pasar harus profesional, tentunya dalam menjaga kenyamanan, keamanan, serta kebersihan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022