Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) provinsi setempat agar turut dalam usaha pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), sekaligus melestarikan warisan leluhur.
"Jika masyarakat memberikan tempat untuk produk-produk tiruan sama saja dengan gerakan bunuh diri," kata Putri Koster saat menyampaikan sambutan pada perayaan HUT ke-47 Iwapi di Denpasar, Kamis.
Istri Gubernur Bali itupun mencontohkan penggunaan kain bordir yang meniru kerajinan songket dan perhiasan berbahan alpaka yang meniru produk kerajinan berbahan emas/perak di Bali.
Baca juga: BRI berdayakan UMKM-UMi jadi "booster" pemulihan ekonomi
Sebagaimana yang diketahui, ujar Putri Koster, produksi yang dilakukan besar-besaran dengan meniru kekayaan Bali itu dilakukan di luar Bali, namun dikonsumsi oleh masyarakat kita. "Jadi, keuntungan didapat bukan oleh orang Bali, kita hanya dijadikan objek saja," ujarnya.
Untuk itu, Putri Koster pun membeberkan berbagai upaya dalam melindungi warisan-warisan budaya tersebut. Melalui Dekranasda, ia mengaku telah menyelenggarakan Pameran Bali Bangkit sepanjang tahun untuk memamerkan produk unggulan di Bali.
Para peserta telah dikurasi, dipilih dan dibina agar menampilkan produk berkualitas saja, sehingga produk-produk unggulan Bali kembali mendapatkan tempat yang layak.
Bahkan, menurutd dia, Presiden Joko Widodo pun sangat terkesan dengan Pameran Bali Bangkit, sehingga tercetus ide untuk menyediakan ruang pameran bagi IKM/UKM pada perhelatan G20 nanti.
"Beliau (Presiden) telah memerintahkan Menko Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyediakan tempat pameran bagi IKM/UKM kita," ujar wanita yang juga Ketua Dewan Pembina Iwapi Bali itu.
Baca juga: BNI terus dukung kebangkitan sektor UMKM untuk "go global"
Putri Koster juga menyinggung tentang ekonomi Bali yang selama ini sangat tergantung dengan sektor pariwisata dan sektor ini sangat rentan.
Untuk itu, Gubernur Bali Wayan Koster telah menggagas konsep perekonomian yang dikenal sebagai Ekonomi Kerthi Bali, dan telah diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Maka dari itu, pandemi pun mengajarkan kita untuk jeda sejenak, sembari memikirkan serta benar-benar menata Bali. Kita bekerja lagi agar kue-kue ekonomi di Bali terbagi secara proporsional. Dan saya pun mengajak Iwapi harus cerdas dan ambil kesempatan dalam hal ini," katanya.
Ketua Panitia Penyelenggaraan HUT ke-47 Iwapi Ni Made Warti mengatakan penyelenggaraan acara ini sebagai salah satu rasa kebersamaan, keikhlasan dan keinginan untuk terus berubah dan maju melihat peluang.
"Iwapi juga menjadi salah satu wadah untuk saling dukung para anggotanya dalam mengembangkan usaha," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Ketua DPD Iwapi Bali AA Tini Rusmini Gorda beserta anggota Iwapi dari seluruh Bali itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Jika masyarakat memberikan tempat untuk produk-produk tiruan sama saja dengan gerakan bunuh diri," kata Putri Koster saat menyampaikan sambutan pada perayaan HUT ke-47 Iwapi di Denpasar, Kamis.
Istri Gubernur Bali itupun mencontohkan penggunaan kain bordir yang meniru kerajinan songket dan perhiasan berbahan alpaka yang meniru produk kerajinan berbahan emas/perak di Bali.
Baca juga: BRI berdayakan UMKM-UMi jadi "booster" pemulihan ekonomi
Sebagaimana yang diketahui, ujar Putri Koster, produksi yang dilakukan besar-besaran dengan meniru kekayaan Bali itu dilakukan di luar Bali, namun dikonsumsi oleh masyarakat kita. "Jadi, keuntungan didapat bukan oleh orang Bali, kita hanya dijadikan objek saja," ujarnya.
Untuk itu, Putri Koster pun membeberkan berbagai upaya dalam melindungi warisan-warisan budaya tersebut. Melalui Dekranasda, ia mengaku telah menyelenggarakan Pameran Bali Bangkit sepanjang tahun untuk memamerkan produk unggulan di Bali.
Para peserta telah dikurasi, dipilih dan dibina agar menampilkan produk berkualitas saja, sehingga produk-produk unggulan Bali kembali mendapatkan tempat yang layak.
Bahkan, menurutd dia, Presiden Joko Widodo pun sangat terkesan dengan Pameran Bali Bangkit, sehingga tercetus ide untuk menyediakan ruang pameran bagi IKM/UKM pada perhelatan G20 nanti.
"Beliau (Presiden) telah memerintahkan Menko Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyediakan tempat pameran bagi IKM/UKM kita," ujar wanita yang juga Ketua Dewan Pembina Iwapi Bali itu.
Baca juga: BNI terus dukung kebangkitan sektor UMKM untuk "go global"
Putri Koster juga menyinggung tentang ekonomi Bali yang selama ini sangat tergantung dengan sektor pariwisata dan sektor ini sangat rentan.
Untuk itu, Gubernur Bali Wayan Koster telah menggagas konsep perekonomian yang dikenal sebagai Ekonomi Kerthi Bali, dan telah diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Maka dari itu, pandemi pun mengajarkan kita untuk jeda sejenak, sembari memikirkan serta benar-benar menata Bali. Kita bekerja lagi agar kue-kue ekonomi di Bali terbagi secara proporsional. Dan saya pun mengajak Iwapi harus cerdas dan ambil kesempatan dalam hal ini," katanya.
Ketua Panitia Penyelenggaraan HUT ke-47 Iwapi Ni Made Warti mengatakan penyelenggaraan acara ini sebagai salah satu rasa kebersamaan, keikhlasan dan keinginan untuk terus berubah dan maju melihat peluang.
"Iwapi juga menjadi salah satu wadah untuk saling dukung para anggotanya dalam mengembangkan usaha," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Ketua DPD Iwapi Bali AA Tini Rusmini Gorda beserta anggota Iwapi dari seluruh Bali itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022