Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Perbekel se-Kabupaten Klungkung Tahun 2022 di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Rabu (9/2).
"Mari bersama-sama tanamkan semangat yang tinggi untuk menjalankan roda pemerintahan desa dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya di hadapan peserta Bimtek selama tiga hari itu.
Dalam arahannya, Bupati Suwirta mengatakan bahwa kegiatan bimtek ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi seluruh perbekel dalam menjalankan dan mengelola pemerintahan desa kedepan.
Selain itu, juga bisa mengintropeksi diri apa yang menjadi kekurangan selama ini agar bisa diperbaiki. "Jadi manfaatkan kegiatan bimtek selama tiga hari ini dengan sebaik-baiknya," ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini.
Baca juga: Bupati Klungkung lakukan panen perdana Ikan Lele
Ia menambahkan perbekel juga diharapkan bisa menanamkan wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI dan belajar bersama-sama membuat team work yang baik di desa.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini nantinya para perbekel bisa semakin maksimal dalam menjalankan tugas," harap Bupati Suwirta dalam kegiatan yang juga dihadiri Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Klungkung, Tjokorda Gde Agung.
Sementara Ketua Panitia I Wayan Suteja mengatakan kegiatan mulai 9 Februari 2022 sampai 11 Februari 2022 itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perbekel dalam menyelenggarakan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam penyelenggarakan pemerintahan desa.
Selain itu, bimtek ini juga nantinya akan diikuti oleh Ketua TP PKK Desa se-Kabupaten Klungkung. "Semoga berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat yang baik untuk menjalankan pemerintahan desa," katanya dalam acara yang juga dihadiri Kapolres Klungkung AKBP Made Dnahu Ardana, dan Dandim 1610/Klungkung Lektol Inf Suhendar Suryaningrat.
Percantik RSUD
Ketika meninjau langsung setiap sudut taman/landscape di RSUD Klungkung (6/2),Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menanyakan keberadaan taman di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung yang nampak kurang ditata dengan baik.
"Apakah tukang kebun bekerja kurang disiplin, apakah perlu ditambah petugas atau apakah mereka kurang pembinaan?," kata Bupati yang sebelumnya sudah menugaskan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Pemkab Klungkung untuk membantu merapikan dan melakukan peremajaan taman pada bagian depan RSUD Klungkung yang nampak kurang dirawat.
Baca juga: Bupati serahkan SK BLUD untuk Puskesmas se-Klungkung
Namun upaya itu masih perlu dilanjutkan penataan aspek lain misalnya tong sampah dan penempatannya agar lebih estetik, lampu taman/penerangan juga agar tidak banyak mati, termasuk aspek keamanan agar CCTV berfungsi dengan baik.
Dalam tinjauannya kali ini, Bupati Suwirta memberikan beberapa arahan kepada tukang kebun RSUD Klungkung. Pertama, agar mereka disiplin ketika bekerja. Kedua, Memanfaatkan pupuk dari TOSS Kusamba dalam perawatan tanaman. Ketiga, memperhatikan jenis tanaman yang ditanam pada area tertentu, agar dapat mempercantik tampilan RSUD Klungkung.
"Tukang Kebun tidak hanya bertugas membersihkan, tetapi juga menata dan merawat kebun serta landscape yang ada di lingkungan tempat kerjanya. Setelah penataan, tanaman/landscape juga perlu dirawat secara rutin. Jangan dianggap remeh, karena sekali melakukan penataan akan memerlukan dana yang besar," ujar Bupati Suwirta.
Kepada pihak manajemen, Bupati Suwirta meminta agar aspek kebersihan, keindahan dan kenyamanan mendapat perhatian yang layak. Pembinaan kepada tukang kebun agar lebih efektif. Mereka perlu dibuatkan seragam, untuk membedakannya dengan petugas cleaning service, serta diadakan evaluasi beban kerja untuk mengetahui kebutuhan tukang kebun agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan optimal.
"Jadi rumah sakit tidak selalu hanya fokus menangani dan memberikan pelayanan mengenai kesehatan saja, tetapi juga perlu memperhatikan keindahan dan kebersihan dari taman dan lingkungan yang ada di rumah sakit tersebut," kata Bupati Suwirta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Mari bersama-sama tanamkan semangat yang tinggi untuk menjalankan roda pemerintahan desa dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya di hadapan peserta Bimtek selama tiga hari itu.
Dalam arahannya, Bupati Suwirta mengatakan bahwa kegiatan bimtek ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi seluruh perbekel dalam menjalankan dan mengelola pemerintahan desa kedepan.
Selain itu, juga bisa mengintropeksi diri apa yang menjadi kekurangan selama ini agar bisa diperbaiki. "Jadi manfaatkan kegiatan bimtek selama tiga hari ini dengan sebaik-baiknya," ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini.
Baca juga: Bupati Klungkung lakukan panen perdana Ikan Lele
Ia menambahkan perbekel juga diharapkan bisa menanamkan wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI dan belajar bersama-sama membuat team work yang baik di desa.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini nantinya para perbekel bisa semakin maksimal dalam menjalankan tugas," harap Bupati Suwirta dalam kegiatan yang juga dihadiri Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Klungkung, Tjokorda Gde Agung.
Sementara Ketua Panitia I Wayan Suteja mengatakan kegiatan mulai 9 Februari 2022 sampai 11 Februari 2022 itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perbekel dalam menyelenggarakan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam penyelenggarakan pemerintahan desa.
Selain itu, bimtek ini juga nantinya akan diikuti oleh Ketua TP PKK Desa se-Kabupaten Klungkung. "Semoga berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat yang baik untuk menjalankan pemerintahan desa," katanya dalam acara yang juga dihadiri Kapolres Klungkung AKBP Made Dnahu Ardana, dan Dandim 1610/Klungkung Lektol Inf Suhendar Suryaningrat.
Percantik RSUD
Ketika meninjau langsung setiap sudut taman/landscape di RSUD Klungkung (6/2),Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menanyakan keberadaan taman di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung yang nampak kurang ditata dengan baik.
"Apakah tukang kebun bekerja kurang disiplin, apakah perlu ditambah petugas atau apakah mereka kurang pembinaan?," kata Bupati yang sebelumnya sudah menugaskan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Pemkab Klungkung untuk membantu merapikan dan melakukan peremajaan taman pada bagian depan RSUD Klungkung yang nampak kurang dirawat.
Baca juga: Bupati serahkan SK BLUD untuk Puskesmas se-Klungkung
Namun upaya itu masih perlu dilanjutkan penataan aspek lain misalnya tong sampah dan penempatannya agar lebih estetik, lampu taman/penerangan juga agar tidak banyak mati, termasuk aspek keamanan agar CCTV berfungsi dengan baik.
Dalam tinjauannya kali ini, Bupati Suwirta memberikan beberapa arahan kepada tukang kebun RSUD Klungkung. Pertama, agar mereka disiplin ketika bekerja. Kedua, Memanfaatkan pupuk dari TOSS Kusamba dalam perawatan tanaman. Ketiga, memperhatikan jenis tanaman yang ditanam pada area tertentu, agar dapat mempercantik tampilan RSUD Klungkung.
"Tukang Kebun tidak hanya bertugas membersihkan, tetapi juga menata dan merawat kebun serta landscape yang ada di lingkungan tempat kerjanya. Setelah penataan, tanaman/landscape juga perlu dirawat secara rutin. Jangan dianggap remeh, karena sekali melakukan penataan akan memerlukan dana yang besar," ujar Bupati Suwirta.
Kepada pihak manajemen, Bupati Suwirta meminta agar aspek kebersihan, keindahan dan kenyamanan mendapat perhatian yang layak. Pembinaan kepada tukang kebun agar lebih efektif. Mereka perlu dibuatkan seragam, untuk membedakannya dengan petugas cleaning service, serta diadakan evaluasi beban kerja untuk mengetahui kebutuhan tukang kebun agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan optimal.
"Jadi rumah sakit tidak selalu hanya fokus menangani dan memberikan pelayanan mengenai kesehatan saja, tetapi juga perlu memperhatikan keindahan dan kebersihan dari taman dan lingkungan yang ada di rumah sakit tersebut," kata Bupati Suwirta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022