Denpasar (Antara Bali) - Akademisi dari Universitas Udayana Dr I Gusti Wayan Murjana Yasa mendorong Pemerintah Provinsi Bali dapat memencarkan pusat pertumbuhan ekonomi pada semua kabupaten/kota di Pulau Dewata.

"Terfokusnya pembangunan di daerah Bali bagian selatan, telah menyebabkan disparitas yang parah antara desa kota. Pertumbuhan penduduk di daerah perkotaan sangat tinggi," katanya di Denpasar, Selasa.

Ia menyampaikan, laju pertambahan penduduk kabupaten/kota di Bali pada periode 2000-2010 berdasarkan data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali tahun 2011, terungkap Kabupaten Badung dan Kota Denpasar memiliki laju pertumbuhan penduduk yang sangat menonjol.

"Kabupaten Badung pertumbuhan penduduknya 4,64 persen, dan Kota Denpasar 4,02 persen per tahun. Sementara tujuh kabupaten lainnya memiliki laju pertumbuhan penduduk di bawah dua persen," ujarnya yang juga Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Udayana itu.

Di Badung dan Denpasar yang luasnya kurang dari 10 persen luas Provinsi Bali, justru 34 persen penduduknya terkonsentrasi di sana.

"Tentu saja pembangunan pusat pertumbuhan harus mempertimbangkan potensi-potensi unggulan yang dimiliki masing-masing daerah," ujarnya.

Ia menambahkan, pemencaran pusat pertumbuhan ekonomi selain mengurangi migrasi sekaligus akan mengurangi kesenjangan pembangunan antardaerah, kesenjangan kesempatan kerja, dan kesenjangan pendapatan.(LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012