Pemerintah Kota Denpasar, Bali terus melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat dalam menyiapkan langkah penanganan COVID-19 terkait antisipasi varian baru.
“Rapat koordinasi ini merupakan upaya menyamakan persepsi dan koordinasi, serta memecahkan masalah yang mungkin terjadi di lapangan dalam mendukung optimalisasi langkah-langkah pencegahan penularan COVID-19. Terlebih ada varian baru Omicron, sehingga upaya mengantisipasi lonjakan kasus dapat terus dioptimalkan,” kata Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan beragam langkah terus dioptimalkan Pemkot Denpasar guna mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19, sehingga pelaksanaan rapat koordinasi ini sebagai upaya untuk menyamakan persepsi dari Satgas COVID-19 Kota Denpasar bersama Satgas di desa dan kelurahan.
"Ini merupakan upaya berkelanjutan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Mengingat, kasus COVID-19 di Kota Denpasar mulai menunjukkan tren peningkatan," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Bali: Masyarakat jangan panik hadapi naiknya kasus COVID-19
Sebelumnya, kata Wali Kota Jaya Negara, Satgas COVID-19 Kota Denpasar telah merancang enam langkah strategis mengatasi lonjakan kasus tersebut, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment ), menggencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan isolasi terpusat (Isoter), optimalisasi rumah sakit rujukan mulai dari ketersediaan tempat tidur, oksigen dan obat-obatan.
Selanjutnya turut digencarkan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi COVID-19.
"Beberapa langkah strategis ini kami akan terus optimalkan, harapan kami masyarakat yang masih Isoman bisa dirujuk ke Isoter, kepala desa dan lurah, kami harapkan terus berkoordinasi dalam mendukung pelaksanaan isoter, sehingga bisa memutus penularan COVID-19,” kata Jaya Negara
Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara mengatakan pihaknya juga telah memastikan kesiapan rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Denpasar. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan oksigen, tempat tidur dan obat-obatan.
“Tadi sudah kita cek, RSUD Wangaya untuk oksigen, tempat tidur dan obat-obat masih mencukupi, semoga lonjakan bisa kita antisipasi sejak dini, dan untuk sembako kita juga sudah sediakan bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi positif COVID-19,” katanya.
Baca juga: Presiden: kurangi kegiatan di keramaian dan WFH cegah Omicron
Jaya Negara juga menekankan kepada jajaran terbawah, yakni Satgas COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan sebagai ujung tombak pencegahan penularan COVID-19 agar waspada dan tidak lengah. Hal ini lantaran titik lengah dapat berakibat terhadap peningkatan kasus.
“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi atas usaha rekan-rekan selama ini, namun untuk mencegah terjadinya lonjakan, kembali kami ingatkan agar tidak lengah dan tetap semangat, penerapan disiplin protokol kesehatan itu wajib, scan Peduli Lindungi juga wajib, jangan kendor, mari bersama saling mendukung dan bersinergi dalam penanganan pandemi,” ujar Jaya Negara sembari mengajak masyarakat untuk menerapkan disiplin 5M.
Sementara, Ketua Forum Kepala Desa dan Lurah Kota Denpasar I Gede Wijaya Saputra mengaku siap menjalankan arahan Wali Kota Denpasar. Hal ini berkaitan dengan upaya antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Kota Denpasar.
"Kami siap melaksanakan perintah dan arahan, soliditas yang telah terbangun agar terus dioptimalkan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mari bahu membahu menangani pandemi COVID-19 ini, terutama pencegahan penularan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
“Rapat koordinasi ini merupakan upaya menyamakan persepsi dan koordinasi, serta memecahkan masalah yang mungkin terjadi di lapangan dalam mendukung optimalisasi langkah-langkah pencegahan penularan COVID-19. Terlebih ada varian baru Omicron, sehingga upaya mengantisipasi lonjakan kasus dapat terus dioptimalkan,” kata Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan beragam langkah terus dioptimalkan Pemkot Denpasar guna mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19, sehingga pelaksanaan rapat koordinasi ini sebagai upaya untuk menyamakan persepsi dari Satgas COVID-19 Kota Denpasar bersama Satgas di desa dan kelurahan.
"Ini merupakan upaya berkelanjutan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Mengingat, kasus COVID-19 di Kota Denpasar mulai menunjukkan tren peningkatan," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Bali: Masyarakat jangan panik hadapi naiknya kasus COVID-19
Sebelumnya, kata Wali Kota Jaya Negara, Satgas COVID-19 Kota Denpasar telah merancang enam langkah strategis mengatasi lonjakan kasus tersebut, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment ), menggencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan isolasi terpusat (Isoter), optimalisasi rumah sakit rujukan mulai dari ketersediaan tempat tidur, oksigen dan obat-obatan.
Selanjutnya turut digencarkan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi COVID-19.
"Beberapa langkah strategis ini kami akan terus optimalkan, harapan kami masyarakat yang masih Isoman bisa dirujuk ke Isoter, kepala desa dan lurah, kami harapkan terus berkoordinasi dalam mendukung pelaksanaan isoter, sehingga bisa memutus penularan COVID-19,” kata Jaya Negara
Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara mengatakan pihaknya juga telah memastikan kesiapan rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Denpasar. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan oksigen, tempat tidur dan obat-obatan.
“Tadi sudah kita cek, RSUD Wangaya untuk oksigen, tempat tidur dan obat-obat masih mencukupi, semoga lonjakan bisa kita antisipasi sejak dini, dan untuk sembako kita juga sudah sediakan bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi positif COVID-19,” katanya.
Baca juga: Presiden: kurangi kegiatan di keramaian dan WFH cegah Omicron
Jaya Negara juga menekankan kepada jajaran terbawah, yakni Satgas COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan sebagai ujung tombak pencegahan penularan COVID-19 agar waspada dan tidak lengah. Hal ini lantaran titik lengah dapat berakibat terhadap peningkatan kasus.
“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi atas usaha rekan-rekan selama ini, namun untuk mencegah terjadinya lonjakan, kembali kami ingatkan agar tidak lengah dan tetap semangat, penerapan disiplin protokol kesehatan itu wajib, scan Peduli Lindungi juga wajib, jangan kendor, mari bersama saling mendukung dan bersinergi dalam penanganan pandemi,” ujar Jaya Negara sembari mengajak masyarakat untuk menerapkan disiplin 5M.
Sementara, Ketua Forum Kepala Desa dan Lurah Kota Denpasar I Gede Wijaya Saputra mengaku siap menjalankan arahan Wali Kota Denpasar. Hal ini berkaitan dengan upaya antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Kota Denpasar.
"Kami siap melaksanakan perintah dan arahan, soliditas yang telah terbangun agar terus dioptimalkan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mari bahu membahu menangani pandemi COVID-19 ini, terutama pencegahan penularan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022