Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, Bali, melakukan pemantauan tempat umum dan objek wisata di wilayahnya, untuk mencegah penularan kasus COVID-19 varian baru Omicron.

"Penanganan kasus COVID-19 di Tabanan telah berhasil, terbukti hingga Senin (9/1), kasus COVID-19 tercatat nol kasus. dalam kurun waktu dua minggu ini," kata Kadis Kesehatan Tabanan, Dr Nyoman Susila, di Tabanan, Senin.

Namun, dengan tidaknya ada kasus COVID-19, pihak Dinkes dan Satgas COVID-19 setempat tetap hati-hati dan waspada terhadap penyebaran kasus COVID-19 terlebih varian baru Omicron sudah masuk ke Indonesia.

"Mengingat kawasan Kabupaten Tabanan dekat dengan daerah pariwisata, penularan virus COVID-19 masih sangat riskan. Untuk itu, kami bersama satgas akan memonitor aktivitas masyarakat di tempat umum dan objek wisata," kata Susila.

Baca juga: Dispar Denpasar terapkan aturan baru berwisata cegah Omicron (video)

Nyoman Susila menambahkan langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 di Tabanan dilakukan dengan membuat edaran terkait penerapan prokes secara benar.

"Jika virus Omicron terjadi, maka kita menyiapkan rumah sakit dan kita memastikan mereka siap menerima pasien kalau sudah ada kasus virus Omicron di Tabanan," ujarnya.

Untuk ketersediaan vaksin sampai dengan 30 Januari 2022 masih mencukupi. Selain untuk kepentingan vaksinasi booster, pemanfaatannya juga dipakai untuk menggenapi sasaran vaksinasi kelompok usia lainnya.

Vaksinasi untuk anak 6 tahun sampai 11 tahun hingga Senin (9/1) sudah mencapai 101 persen dari jumlah sasaran yang di vaksin sebanyak 33.050 anak.

video oleh Pande Yudha

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022