Bupati Bangli, Provinsi Bali, Sang Nyoman Sedana Arta menjamin tidak ada suap menyuap dalam lelang jabatan eselon II yang sedang berjalan di pemerintahan kabupaten setempat.
“Sistem seleksi pengisian eselon II di lingkungan Pemkab Bangli melalui lelang jabatan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak ada jual beli jabatan dalam lelang ini,” tegas Bupati Bangli saat jumpa pers, di Bangli, Selasa.
Seleksi lelang jabatan ini dilakukan oleh panitia seleksi (pansel) yang dipimpin IB Gde Giri Putra yang merupakan Sekda Pemkab Bangli
Ada sembilan jabatan yang sedang proses lelang, antara lain Kepala BKDPSM, Kepala Disdukcapil, Kepala Inspektorat, Direktur RSU, Kadis PMD, Kepala BPBD dan Damkar, Sekwan, Kepala Bapedda Litbang, dan Kepala Dinas PUPR Perkim.
Baca juga: Mutasi pejabat warnai HUT Korpri di Pemkab Bangli
Sesuai aturan, pengisian jabatan eselon II harus dilakukan secara terbuka. Pansel pengisian jabatan eselon II di Kabupaten Bangli sudah menetapkan satu jabatan harus diikuti minimal tiga calon baru bisa dilakukan pemilihan.
Pansel akan melakukan seleksi administrasi dan menelusuri rekam jejak calon kemudian dilakukan uji kompetensi. Setelah selesai, Pansel akan mengajukan tiga calon dengan ranking dan nilai kemudian diajukan kepada bupati untuk dipilih salah satu dari tiga calon.
Lelang jabatan eselon II ini dibuka mulai 27 Desember 2021 dan sudah masuk 23 pendaftar. Jabatan Ketua BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) ada tujuh calon, RSUD ada lima calon, dan jabatan lainnya masing-masing ada tiga calon.
Dengan proses yang berjalan sesuai jadwal, Bupati Bangli Sedana Arta yakin lelang jabatan akan berjalan sesuai rencana dan pelantikan mereka yang lulus seleksi akan dilakukan pada Januari 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022